hari itu, kamu memutuskan untuk mendedikasikan waktumu hanya untuk sungchan dan siapa yang menyangka juga bahwa kamu sudah menjadi mahasiswi.
hah......entah sejak kapan rasanya kamu dan sungchan semakin dekat dan mungkin diam-diam kamu mulai menyukai laki-laki yang satu tahun lebih mudah darimu itu.
karena hari ini liburan musim dingin dan waktu yang tepat untuk rehat sejenak dari kegiatan perkuliahanmu yang sangat suntuk itu, rasanya tidak afdol jika tidak melepas penat di sungai han.
"nanti kalo mbak kedinginan terus sakit gimana?" tanya sungchan saat kamu menelponnya sebelum berangkat.
kamu tidak peduli sih. yang terpenting kamu ini tidak lagi stress memikirkan perkuliahanmu dan punya waktu berdua bersama sungchan.
tentu tujuanmu itu untuk mengenal sungchan dan lebih dekat dengan laki-laki tengil yang menggemaskan itu. walaupun kamu tau pasti sungchan itu lebih mengenali dirimu daripada dirimu sendiri.
kamu sampai di sungai han dan kamu bisa melihat sungchan dengan jaket tebalnya sembari melambaikan tangannya kepadamu. kamu tidak tau bahwa ia akan datang lebih awal.
"buat mbak." katanya sambil menyerahkan dua hotpack.
kamu tersenyum dan menerimanya dengan senang hati. padahal sebenarnya, kamu juga bawa hotpack.
sungchan itu sangat memperhatikanmu dan matanya selalu tertuju padamu. contohnya seperti saat ini, saat kamu sedang duduk di bangku taman sambil menatap sungai.
"mbak kok makin cantik?" godanya.
kamu tertawa kecil sambil menempelkan hotpack pada mulutnya.
"nggak usah ngadi-ngadi kamu, chan."
sungchan tertawa terbahak-bahak sembari menyingkirikan hotpack dari mulutnya.
ia berhasil membuatmu kaget karena saat itu juga sungchan menyentuh tanganmu dan menggenggamnya erat-erat.
kamu tidak bisa bohong kalau jantungmu itu berdegup sangat kencang. kamu menolehkan kepalamu menatap sungchan sementara laki-laki itu sedang sibuk menatap sungai.
"i think my hand is more warm than the hotpack itself."
kamu masih terdiam dan dengan cepat kamu mengalihkan kepalamu. sepertinya kamu salah kaprah soal ingin lebih dekat dan mengenal sungchan lebih jauh.
laki-laki ini luar biasa hebat dalam membuatmu berbunga-bunga.
"chan, kalo mbak udah kuliah, kamu masih suka sama mbak kah?" tanyamu.
"ya sekarang kan mbak udah kuliah." jawab sungchan.
"jawab aja."
pertanyaanmu itu jelas bukan karena apa-apa. kamu hanya ingin memastikan sebelum kamu jatuh lebih dalam kepada sungchan.
"kok gitu? jangan-jangan mbak suka ya sama aku?!" pekiknya sambil menolehkan kepalanya menatapmu.
kamu bisa merasakan wajahmu memanas dan mungkin memerah selagi sungchan itu sibuk menggodamu.
"jawab aja." ulangmu.
"ya masih lah mbak." jawabnya tegas. "mau mbak kuliah, mau mbak kerja, pokoknya aku bakal selalu suka sama mbak. tapi,"
ia memutus kalimatnya sendiri. membuatmu menatap wajah bagian sampingnya yang sangat menawan.
"aku nggak bakal sayang sama mbak lebih lanjut sampe mbak ngizinin aku buat sayang sama mbak." lanjutnya sambil menatapmu.
sialan.
sejak kapan bocah ini begitu hebat merayumu?
kamu tertawa dengan canggungnya lalu meraih tanganmu yang digenggam oleh sungchan untuk meneguk coklat hangat yang kamu bawa.