My Mafia Husband [COMPLETE]

Part 5 : Become Conscious

Dear readers,
Gimana nih sama cover barunya My Mafia Husband🤩 menurut pendapat kalian first impression kalian pas liat covernya gimana nih?

Happy reading yaa💕

Malam hari telah tiba. Jari-jemari seorang perempuan dewasa bergerak perlahan disusul dengan kedua matanya yang muali terbuka. Aluna baru saja siuman akibat respon yang ia dapatkan saat seorang bocah empat tahun terus-terusan memanggilnya.

"Mommy wake up please!" lirih Lucas menundukkan kepalanya sambil terus-terusan mengguncang tangan Aluna pelan.

"Hey sweetheart," jawa Aluna sendu mengusap kepala Lucas. Perlahan bocah itu mengangkat kepalanya dan menatap sang ibu yang sedari ditunggu-tunggunya siuman juga.

"Mommy!" seru Lucas langsung memeluk ibunya erat. Aluna terkekeh pelan. Kepala Aluna masih terasa sedikit sakit, tetapi masih bisa ia tahan. "Mommy sakit apa? Jangan sakit lagi, mommy," sambung Lucas lagi.

"Mommy tidak apa, sweetheart. Kepala mommy hanya sakit sedikit, mungkin karena mommy kelelahan. Jangan khawatir lagi ya sweetheart," jawab Aluna menenangkan Lucas.

"Apa mommy kelelahan karena kita ke museum tadi? Maafkan Lucas mommy," sendu bocah itu menyesal.

"Syuttt! Tidak sweetheart. Mommy sekarang tidak apa-apa." Aluna mengusap punggung Lucas penuh kasih sayang. "Di mana daddymu?"

Ceklek.

Pintu kamar terbuka menampakkan seorang pria bertubuh tegap masuk ke dalam dengan membawa nampan berisi obat dan makanan dilengkapi minumannya juga.

"Sudah bangun?" ucap Allard dengan wajah datar. Lucas beralih menjadi duduk di sebelah Aluna. Begitu juga dengan ibunya itu yang beranjak dari tidurnya dengan duduk bersandar di kepala ranjang.

"Apa yang terjadi denganku tadi?" tanya Aluna. Allard meletakkan nampan itu ke atas nakas dan ia duduk berhadapan dengan istrinya.

"Kau tadi pingsan. Apa kepalamu masih sakit?" Aluna menganggukkan kepalanya pelan.

"Sedikit."

Allard mengambil semangkuk bubur di atas nampan yang ia bawa tadi. Disendokkannya bubur itu dan mulai mengarahkannya ke mulut Aluna.

"Makan dulu setelah itu minum obat," titah Allard menginterupsi Aluna agar membuka mulutnya.

"Aku makan sendiri saja," kata Aluna, namun dibalas gelengan tegas dari Allard.

"Tidak. Aku saja yang menyuapimu," sahut Allard membuat Aluna pasrah. Ia menerima suapan demi suapan dari suaminya itu.

"Mommy harus cepat sembuh," kata Lucas mengusap punggung tangan ibunya. Aluna membalasnya dengan senyuman.

"Yes sweetheart. Apa Lucas sudah makan?"

"Sudah mommy. Lucas tadi makan bersama dengan daddy." Aluna menganggukkan kepala tanda mengerti.

"Lucas apa kau sudah meminum vitaminmu dan makan buah?" tanya Allard menatap putranya dingin.

"Belum dad," jawab Lucas pelan menundukkan pandangannya.

"Makan buah dan minum vitaminmu dengan Bibi Feny setelah itu tidur!" titah Allard tak terbantahkan. Lucas pun menganggukkan kepalanya menuruti ucapan sang ayah. Lucas memang memiliki jadwal kapan makan buah dan meminum vitamin untuk membuat imun tubuhnya tetap terjaga. Allard telah membelikan vitamin paling bagus untuk anak seumuran Lucas yang dipesan langsung ke laboratium penghasil vitamin tersebut. Jika habis, Allard akan membelikannya lagi.