Part 14 : Protection For Lucas

3.5K 229 16
                                    

Masih di kebun binatang, Aluna datang menghampiri suami dan putranya dengan dua buah air mineral di tangannya. Ia mengulum senyumnya saat melihat Allard yang mengusap puncak kepala Lucas dengan senyum kecil terbit di bibir pria itu.

"Hai! Lihat mommy bawa minuman. Siapa tadi yang haus?" ucap Aluna dengan wajah ceria.

"Me!" seru Lucas diangguki Aluna. Ia meminta tolong pada Allard untuk memegangi salah satu botol air mineral itu, sementara Aluna membukakan air mineral untuk Lucas. "Ini," ucap Aluna memberikan botol air mineral yang sudah terbuka pada Lucas. Bocah itu langsung menerimanya dan menegak air itu dengan cepat.

"Itu, aku juga membelikannya untukmu," ucap Aluna menunjuk botol air mineral yang dipegang Allard. Pria itu bergumam sebagai jawaban.

"Aunty Riley!" Tiba-tiba Lucas memanggil Riley dengan nyaring. Aluna dan Allard sontak melihat ke arah Lucas memandang. Begitu juga Riley yang langsung melihat ke sumber suara.

"Lucas!" seru Riley yang langsung menghampiri bocah itu. "Hey! Kalian ada di sini juga ternyata," ucap Riley menatap Aluna dan Allard bergantian.

"Kebetulan sekali bertemu di sini. Kau kemari bersama siapa Riley?" tanya Aluna dengan nada lembutnya.

"Tadinya dengan temanku. Tapi Ia mendadak ada urusan penting dan langsung pergi," jawab Riley.

"Teman yang mana? Jackson?" tanya Allard mengangkat sebelah alisnya dengan wajah datar. Riley hanya bergumam pelan menganggukkan kepalanya takut-takut.

"I—ya."

"Shit!" umpat Allard dengan nada pelan. Allard menjadi berpikiran apa Jackson melihatnya bersama Lucas dan Aluna di sini? Jika kabar keberadaan Lucas sampai ke telinga Grayson, semuanya akan jadi kacau. Allard harus lebih ekstra hati-hati menjaga anak dan istrinya.

"Aunty tahu tidak tadi Lucas memberi makan rusa dan jerapah. Jerapah itu lehernya panjangggg sekali," ucap Lucas memberitahu Riley dengan nada antusiasnya.

"Really? Aunty tadi juga memberi makan gajah di sana. Kau sudah melihat gajah, boy?"

"Belum aunty. Ayo kita ke sana! Mommy, daddy ayo lihat gajah!" ucap Lucas menarik tangan ibunya.

"Baiklah. Ayo!"

Kini mereka menuju kandang gajah. Seperti biasa, Allard merangkul erat pinggang ramping sang istri. Saat ada pria yang menatap Aluna kagum, langsung saja pria itu ditatap balik oleh Allard dengan tatapan datar dan tajam khasnya. Ia mulai lebih mempererat rangkulannya di pinggang sang istri.

"Permen kapas!" seru Aluna menatap makanan manis bertekstur seperti kapas yang tak jauh darinya. Allard mengikuti pandangan sang istri.

"Kau mau?" tanya Allard diangguki Aluna. "Ayo beli!" sambung pria itu membawa istrinya ke penjual gulali warna-warni. Sedangkan Lucas, ia tengah asyik bersama Riley.

"Excuse me. Permen kapasnya dua, please," ucap Aluna pada penjual itu.

"Boleh. Mau rasa apa, nona?" tanya penjual itu.

"Ummm. Mix, please," jawab Aluna dengan senyumannya. Penjual itu pun membalas senyum pelanggannya dan mulai membuatkan pesanannya Aluna. Sementara menunggu, Allard mengebelakangkan rambut sang istri ke belakang telinga perempuan itu.

"Kau suka permen kapas, hm?" kata Allard dengan nada rendah menatap istrinya dengan tatapan teduhnya.

"Iya. Rasanya manis,"

"Sanggup menghabiskan dua permen kapas? Khawatirkan gigi-gigi bagusmu," sahut Allard lagi.

"Siapa yang mau menghabiskan dua. Aku makan satu juga cukup,"

My Mafia Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang