Part 27 : Meet Grayson

3K 229 11
                                    

For years ago.

"Allard, aku hamil."

Aluna duduk dengan pandangan lesu bercampur rasa takut dalam dirinya. Saat ini ia sedang berada di mansion Allard. Pria itu tampak terkejut mendengar ucapan kekasih yang sangat dicintainya itu.

"Apa?" ulang Allard masih tidak percaya. Dengan tangan yang bergetar, Aluna memberikan sebuah alat test pack yang sudah digunakannya pada Allard. Dua garis biru terpampang di sana. Allard langsung mengambil alat kecil itu memandanginya dengan tatapan tidak percaya. "My baby is pregnant!" gumamnya dengan sorot kedua mata memancarkan kebahagiaan.

Allard langsung memeluk Aluna dengan erat menghirup dalam-dalam aroma tubuh wanitanya itu. Ia sangat bahagia, karena sekarang benihnya sudah mulai berkembang dalam rahim Aluna.

"Aku akan menyiapkan pernikahan kita," seru Allard antusias. Aluna menggapai punggung tangan kekasihnya menatap dalam Allardo.

"Kurasa—kurasa kita tidak perlu melakukan itu," cicit Aluna pelan.

"Apa maksudmu?"

"It is about my father. Kau tahu dia sangat tidak menyukai hubungan kita bukan?" sahut Aluna pelan. "Dia—dia bilang—jika kita masih berhubungan, my father would kill you," sambung Aluna sembari menundukkan pandangannya. Allard terkekeh pelan memdengar penuturan wanitanya barusan.

"Kill me? Aku tidak semudah itu untuk dibunuh, babe," jawab Allard dengan wajah datarnya.

"Tapi daddy jika berucap tidak pernah main-main Allard. Aku tidak sanggup kehilanganmu." Air mata Aluna mengalir dengan derasnya membanjiri pipi tirusnya. Allard langsung membawa Aluna dalam dekapannya.

"Don't cry baby," kata Allard sembari mengusap surai panjang Aluna. "Lalu kau mau kita bagaimana? Mengakhiri hubungan kita? Aku tidak bisa melakukan itu, Aluna," sambung Allard dingin. Aluna menjauhkan wajahnya dari tubuh Allard. Ia menatap kedua bola mata kekasihnya dalam-dalam.

"Aku tidak bisa memberitahu daddy dan kakakku tentang kehamilanku sekarang. Mereka pasti akan sangat marah," ucap Aluna. "Aku ingin tinggal di Milan sementara sampai masa persalinanku tiba. Dengan begitu, selama kurang lebih sembilan bulan mereka tidak akan pernah tahu tentang hal ini," sambung Aluna tersenyum getir.

"Kau mau tinggal di mana jika di Milan? Tempat itu sangat jauh. Aku tidak akan membuatmu pergi sendirian. Cepat atau lambat ayahmu dan Grayson pasti akan mengetahuinya juga. Lebih baik kita beritahu mereka sekarang!" sahut Allard dengan nada kesalnya. Ia kesal saat Alunanya bilang akan pergi ke Milan. Tempat itu sangat jauh. Aluna tampak menggelengkan kepalanya.

"No. Not now. Aku sudah tahu konsekuensinya jika kita memberitahu mereka sekarang. Bisa-bisa ayahku dan Kakakku akan membunuhmu sekarang. Mereka juga bisa menyuruhku menggugurkan kandunganku. Apa kau mau itu terjadi? Bayi kita tidak selamat, hm?" jawab Aluna berusaha tegar.

"Kau tahu mengapa aku membuatmu hamil anakku lebih cepat? Karena aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya. Dengan kehamilanmu ini, kupikir kita bisa segera menikah." Allard menyentuh perut rata Aluna dan mengusapnya pelan. "Dari awal hubungan kita memang berbahaya. Karena ayahku dan ayahmu sama-sama pemimpin mafia terbesar, rasanya mustahil bagi mereka untuk berbaikan dan merestui hubungan kita. Aku sadar itu semua. Tetapi, aku tidak peduli itu. Aku hanya menginginkanmu. Hidup bersamamu menghabiskan waktu bersama- sama dengan anak cucu kita nanti," sambung Allard yang semakin membuat Aluna mengalirkan air matanya.

"Maka dari itu, kita harus menyelamatkan bayi kita sampai ia lahir ke dunia ini. Aku akan memberitahu mommy lebih dulu tentang ini. Aku yakin dia ada di pihak kita." Aluna tersenyum sembari menyeka air matanya. "Untuk sementara, aku tinggal di Milan dulu ya. Di sana ada rumah peninggalan nenekku. Aku bisa tinggal di sana sementara waktu," sambungnya tulus.

My Mafia Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang