3:With You

524 114 151
                                    

╔════════君と════════╗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╔════════君と════════╗

【𝐊𝐢𝐦𝐢 𝐓𝐨】
𝑫𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒎𝒖 || 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝒀𝒐𝒖

Biarkan aku bersamamu disini, untuk selamanya, hanya kita berdua.

╚══════════════════════╝

Kamu pamit kepada salah satu pegawai Agensi, lalu berjalan menuruni tangga. Kebetulan, kamu melewati sebuah cafe.

Tempat yang bagus, pikirmu.

Jadi kamu memutuskan untuk mengedit laporan di sini saja. Memesan satu caramel latte dan duduk tenang di kursi kosong yang tersedia.

Untungnya kamu selalu membawa laptop di tasmu. Laptop berukuran sedang yang tipis, tidak terlalu berat dan praktis dibawa. Tak lupa mencari flashdisk di tasmu.

Dengan begini, pekerjaan bisa selesai sembari santai menikmati segelas caramel latte yang nikmat!

Setidaknya, begitu pikirmu. Semua bayang-bayang menyelesaikan laporan dengan santai hancur ketika pria ini duduk di hadapanmu. Menyebalkan sekali, astaga.

Dia melontarkan beberapa pujian kepada salah satu pelayan yang sedang melayaninya. Dia juga mulai melantur tidak jelas tentang 'bunuh diri ganda bersama wanita cantik'.

Lebih parahnya lagi, dia mulai melontarkan pujian untukmu juga. Ini jelas bukan pertanda baik bagi statusmu sebagai istri orang.

Kamu harus segera pergi dari sini! Segera! Bagaimana cara pergi dari sini tanpa membuat orang itu―

"DAZAI! DISINI KAH KAU?! DASAR BUANG-BUANG PERBAN BODOH! KERJAKAN PEKERJAANMU!" itu dia, seorang pria berkacamata dengan kuncir rambut di bagian belakang.

Kamu sangat hafal rupanya, tentu saja karena saat acara pernikahan, dia mengamuki pria perban di hadapanmu ini.

Dia mencekik Dazai dengan tangannya, mengomelinya dengan penuh cinta.

"Maaf atas ketidak nyamanannya, jangan dikhawatirkan. Lupakan saja kejadian tadi, silahkan lanjutkan kegiatan Anda." Dia menyeret Dazai keluar dari cafe.

Kamu hanya bisa menatap ngeri dari kejauhan.

"Akie! Kenapa disini?" Kebetulan, Ranpo muncul beberapa waktu setelah tiang listrik perban itu diseret keluar.

"Ranpo-san," Kamu menatap tangannya, terdapat kotak bekal yang kau titipkan kepada Yosano tadi.

Ranpo mengambil tempat duduk di depanmu, menjaga bibirnya tetap membuat garis cekung.

"Tadi Ranpo-san meninggalkan kotak bekal di mobil, jadi aku datang kesini untuk membawakannya." Kamu sedikit memalingkan matamu dari laptop dan menatap Ranpo sejenak.

"Ah, begitu? Omong-omong, apa tadi kamu mengobrol dengan Dazai dan Kunikida?"

"I-itu, yah, kita mungkin mengobrol tapi kita mungkin tidak mengobrol―"

"Bagaimana kalau kita makan bekalnya bersama, Akie?"

Dia kembali mengalahkan dirimu dengan senyumannya. Tapi kamu harus berhenti berharap, Akie. Sebentar lagi misteri terpecahkan, setelah itu Ranpo akan kembali.

Kamu hanya ingin bersamanya lebih lama, bukan?

Ya, berharap keinginanmu tidak lebih dari sekedar itu.

『𝐃𝐨𝐩𝐩𝐞𝐥𝐠𝐚̈𝐧𝐠𝐞𝐫』𝙴𝚍𝚘𝚐𝚊𝚠𝚊 𝚁𝚊𝚗𝚙𝚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang