29. Restu

6.3K 1K 947
                                    

Aku kembali💚






"Jeff...? Kok bengong?" Jeffrey hanya menaikkan alisnya. "Hah?"

Jeffrey benar-benar hanya terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey benar-benar hanya terdiam. Bahkan tidak terlihat enggan berkata sedikit pun. Rose berdecak kesal dan membenarkan jasnya sebelum ia bangkit dari duduk.

"Ah males lo nggak ada respon. Kalo gitu gue pergi aja, gue masih banyak kesibukan. Gue tau lo bakal nyuruh gue untuk ikutin apa kata keluarga Brian—" Rose langsung menghentikan ucapannya ketika Jeffrey menahan kepergian Rose dengan menggenggam tangannya.

"Terima tawaran bekerja di rumah sakit ini."

Keduanya saling bertukar keheningan. Jeffrey masih tetap pada posisinya yang memegang pergelangan tangan Rose dan menatapnya lekat. Jantung Rose berdegub kencang.

"Ego gue belum bisa dikalahkan. Maaf kalo gue serakah. Gue masih mau sama lo, Rose."

❥ 𝚣𝚘𝚍𝚒𝚊𝚌 𝚖𝚊𝚝𝚎

Ini sudah kesekian kalinya Jennie balik ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Seminggu berlalu dan dalam seminggu itu pula Jennie mengisi perutnya dengan 2 sampai 4 botol soju.

Jennie masih tidak percaya dengan penyataan Johnny tempo hari. Sampai semua masalah terbengkalai perkara mikirin ajakan Johnny untuk menikah dengannya, tanpa pacaran. Seorang Johnny beneran ngajak dia nikah?

"Kak Jen, Kak Johnny tuh." Ega muncul di angan pintu kamar mandi yang terbuka. "Lo... ada apa sih selama ini mabok mulu? Terus setiap lo mabok, Kak Johnny pasti yang selalu bawain obat pengar. Lo ada hubungan lain ya sama Kak Johnny?"

Kekuatan Jennie belum cukup ada untuk menjawab pertanyaan Ega. Ega menahan tangan Jennie sebelum kakaknya ini keluar dari kamar mandi, "jawab gue, hubungan lo sama Kak Johnny udah nggak sama kayak dulu?"

"Dia bahkan ngajak nikah."

"HAH?????"

Jennie enggan menggubris pekikan adiknya sementara ia menghampiri Johnny yang sedang menunggunya. Johnny tersenyum ketika ia mendapati sosok Jennie.

"Obat pengar." Johnny menyerahkan kantung plastik yang dibawanya.

"Gue mau." Ucap Jennie. Johnny terkekeh pelan, "harus mau lah. Kalo nggak mau, nanti maboknya nggak hilang."

Jennie berdecak kesal, "bukan itu maksudnya! Gue m-mau nikah sama lo!"

Mata Johnny menatap Jennie dengan tatapan tidak percaya sedangkan wanitanya tidak berani menatapnya balik. Jennie pun bertanya kembali, "lo... nggak bercanda kan soal ngajak gue nikah?"

Zodiac mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang