22. Beautiful liar

6.8K 1.1K 1.8K
                                    

Apa kabaaar?





Jennie masih setia memilah sayuran yang terlihat segar dan bagus untuk dimasaknya di sore hari ini. Dengan waktu yang bersamaan, Johnny datang dengan sekujur tubuhnya yang kuyup akan keringat, menghampiri Jennie yang sedang di tukang sayur keliling.

"No no no jangan deket-deket gue. Mandi dulu." Jennie menahan Johnny yang hampir mendekatinya. Johnny langsung memasang ekspresi kesalnya dan menjawab, "pede banget lo orang gue juga mau ikut milih sayuran."

"Ngapain? Kan gue yang masak?"

Johnny tersenyum datar, "program diet. Berat badan gue naik 5 kilo. Abs gue hampir ilang."

"Demi Tuhan apa harus segitunya?"

"Harus. Bukan gue doang kok yang kayak gitu? Rose juga kan? Dia malah lebih parah. Naik sekilo aja langsung stop makan nasi."

Jennie memilih untuk bodo amat dengan apa yang akan Johnny lakukan. Toh nanti juga yang kelaparan mampus Johnny sendiri. Jennie melihat mobil Jeffrey sedang melaju ke arahnya. Jennie pun tersenyum ke arah mobil Jeffrey sedangkan Johnny segera membukakan pagar rumah.

"Heh lo dari mane aje?" Tanya Johnny ketika Jeffrey turun dari mobilnya. Jeffrey melirik Jennie untuk memastikan dia tidak melihat atau mendengarnya. "Dari rumah Rose."

"Nginep?" Tanya Johnny yang dibalas anggukan.

"Ngapain aja disana? Ngentiau?"

"Enak aja nggak ya. Sekarang kita memilih untuk berteman dengan sehat lagi. Gue nggak mau jadiin Rose seakan-akan selingkuhan gue. I have Jennie tho." Ucap Jeffrey dengan sok bijak.

"Kalo lo merasa Rose bukan selingkuhan lo, coba sana jujur ke Jennie kalo lo abis nginep di rumah Rose."

Nyali Jeffrey langsung menciut. Johnny sudah menduga, Jeffrey tidak akan berani. "Ck, omdo lu."

"Jennie kan cemburuan, John... Mau itu Rose pun pasti dia akan cemburu banget. Biarin aja lah boong dikit toh faktanya gue nggak ngapa-ngapain di rumah Rose." Balas Jeffrey.

Johnny pun melengos masuk ke dalam rumah sedangkan Jeffrey menghampiri Jennie.

Jeffrey meraih pinggang Jennie dan mencium pipi Jennie, "masak apa nih?"

"Aku mau buat tumis tauge, mau ya?" Jeffrey mengangguk.

"Neng, ceritanya udah nikah nih sama Mas Jeffrey?" Tanya tukang sayur keliling ini yang udah 3 tahun selalu lewat di depan rumah dan tidak pernah absen untuk tidak membelinya.

"Eh enggak tapi sekarang kita pacaran, Kang." Balas Jennie.

"Walah ditunggu undangannya ya Neng sama Mas Jeffrey." Katanya.

Jennie pun melirik Jeffrey dengan senyuman, Jeffrey hanya tersenyum kikuk menanggapinya. Setelah segala kebutuhan untuk memasak dibeli, mereka kembali ke dalam rumah.

"Babe." Tangan Jennie yang belum dilepas oleh Jeffrey menahan langkah Jeffrey, membuat yang ditahan menoleh dan menaikkan alisnya.

Jennie menggigit bibir bawahnya, ia ragu untuk menanyakannya. Jeffrey pun semakin bertanya, "kenapa?"

"K-kamu pernah nggak kepikiran buat lanjut nikah?"

Zodiac mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang