20. Takut ketonjok

6.4K 1.1K 1K
                                    

Part ini garing, jadi sambil dinyalain mulmednya.


Beberapa hari setelah bolos sekolah untuk nonton konser My Chemical Romance, Jennie jadi lumayan deket sama Rose, Jeffrey dan Johnny. Jennie jadi sering ke kelas XI IPA 1 untuk nyamperin mereka berhubung Jennie nggak begitu disukai sama cewek-cewek kelasannya. Walaupun sampe di XI IPA 1 menjadi sorotan karena ya... siapa si yang nggak tahu Jennie.

"Itu loh Jennie yang demen bolak-balik BK." Padahal mah di BK juga ngadem atau nggak bantu guru back up nilai murid. Setengah ngadem setengah dipanggil karena masalah😁

Sekarang Jennie sedang berjalan kaki menuju minimarket yang tidak jauh dari sekolahannya. Niatnya sampe sana mau beli pengaman, soalnya abis dari minimarket mau ke rumah cowok pentolan angkatan yang katanya suka bablasin cewek-cewek. Jennie harus siap siaga daripada bibit tumbuh.

Ia mendapati sosok familiar yang tengah berdiri di depan rak yang menjual produk serba putih sebagai produk perayaan white day. Produk yang dijual biasanya berupa kue kering dengan lumuran coklat putih, miniatur berwarna putih dan lain-lain, pokoknya serba putih.

Jennie mendekatinya dan ternyata dia adalah Jeffrey. Lelaki itu tampak sangat serius dalam memilih barang perayaan white day apa yang akan dia beli. Jennie terkekeh pelan dan membatin, sebegitunya amat mau balas budi sama cewek yang udah ngasih dia coklat.

Jennie langsung ke kasir dan mengambil apa yang sudah ia niatkan beli. Kan emang produknya selalu terpampang di meja kasir jadi yaaaa tujuan Jennie langsung ke kasir.

"Ini kembaliannya ya Kak." Ucap Mas kasir dan Jennie pun berbalik hendak pulang. Ia tertegun ketika berpapasan dengan Jeffrey yang baru saja mengantre di belakangnya. "Eh, hai?"

"Hai." Balas Jeffrey kikuk.

"Inget gue nggak?" Tanya Jennie basa-basi. Jeffrey mengangguk, "yang kemarin nonton konser bareng gue kan?"

"Oh lupa nama gue berarti?"

Jeffrey nyengir, "hehe," katanya.

"Jennie. Nama gue Jennie. Btw, lo mau kemana?"

"Mau main ke rumah Johnny. Mau ikut? Ada Rose juga. Tapi agak jauh rumahnya..."

Jennie seketika mengiyakan ajakan Jeffrey dengan melupakan niat yang tadinya mau ke rumah cowok pentolan Pandoras.

Setelah Jeffrey membayar belanjaannya baru deh dia jalan sama Jennie buat ke rumah Johnny. Nggak ada awkward-awkward-an di antara mereka karena keduanya sama-sama friendly dengan orang baru. Jadi... perjalanan nggak terasa lama karena mereka terus mengobrol.

Sesampainya di rumah Johnny, Jennie disambut ramah oleh tuan rumah dan Rose yang lagi mabar FIFA di PSnya Johnny. "eh ada Jennie!"

Jennie tersenyum kikuk sembari mengekori Jeffrey masuk ke dalam rumah.

"Kok lo mau sih kesini? Kan jauh. Dan pasti rame banget di Tanah Abang." Ucap Johnny si korban jadi ikan pepes di Stasiun Tanah Abang pas jam pulang kerja.

"Iya! Gue bahkan sampe pegangan kenceng banget sama Jeffrey saking ramenya." Curhat Jennie.

"Apalagi gue Jen. Kalo udah telat satu kereta aja, gue jadi teri atau mau nggak mau gelantungan di pintu." Balas Johnny.

"HP gue pernah kecopet tau pas di Tanah Abang." Sahut Rose tiba-tiba.

"Nggak ada yang nanya." Jeffrey membalas. "Gue nggak ngomong sama lo." Rose memberikan tatapan tajam untuk Jeffrey.

"Pantesan gue udah nggak pernah liat Sony Ericsson kebanggaan lo, Rose." Kata Johnny.

"EMBER. Gue balik lagi pake Nokia. Shit men—GOAAALLLLLL!!!!!" Rose langsung menggoyang-goyangkan tubuh Johnny ketika timnya menang.

Zodiac mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang