PESTA

1 1 0
                                    

👿👿👿



“kenapa berenti” tanya arka khawatir

“aku takut” cicit gia Arka langsung memeluknya

Suasana malam ini tidak seperti kemarin sekarang semua wanita berkumpul di kamar sonya untuk mencoba baju yang besok malam akan di pakai

“mama kok baju aku ngga ada” tanya bunga

“ada sayang di tumpukan gaun di kursi coba cari ada nama kamu di bagian leher gaun” jawab mama rosa ibu arka

“kakak cantik banget mama coba liat calon mantu mama udah kaya calon manten” kata bunga yang terkejut melihat gia dengan minidres yang menempel sempurna di tubuhnya

“iya calon mantu mama cantik banget” mama rosa ikut memuji gia

“aku foto ya kak aku kirim kak arka pasti dalam hitungan menit akan ada yang mengetuk pintu” bunga fokus memfoto gia dan mengirimnya pada kakaknya

“uwa mira kaya anak abg pake yang kaya gitu aduh” teriak bunga melihat kakak dari mama nya yang menggunakan gaun tanpa lengan

“cantik kan sirik aja” kata uwa mira

“bunga tolong bantu kakak iket talinya dong” gia meminta tolong bunga untuk mengikatkan tali yang ada di belakang minidres nya

“tok tok tok” terdengar suara ketukan pitu

“jangan di buka mama itu pasti kak arka nanti dia masuk bawa kak gia pergi” bunga sudah tahu bagaimana sikap kakaknya itu

“kasian jangan gitu sama kakak kamu” mama rosa berjalan membukakan pintu untuk arka

“mama ada gia ngga panggilin dong mah” pinta arka pada mama nya

“jangan masuk di dalem cewe lagi pada nyobain baju” ancam mama pada arka

“siap bu bos” jawab arka

“gia arka nyariin tuh cepet nanti dia berisik” kata mama rosa pada gia

“iya tante” gia pergi dengan minidres yang masih dia pakai

“hai” sapa arka

“ada apa sih kesini” tanya gia

“mau ketemu pacar yuk jalan" arka menarik tangan gia

“kemana aku masih pake dres gini bentar ganti dulu” gia kembali masuk untuk mengganti bajunya

“kenapa di buka lagi kak” bunga penasaran kenapa gia mengganti baju

“kakak kamu ngajak jalan bentar katanya” jawab gia



--------



Malam yang indah di pinggir pantai dengan lampu yang ikut menghiasi dan angin yang menambah kesyahduan suasana malam ini

“tamu udah datang semuakan” tanya rama memastikan

“tamu siapa orang cuman keluarga dong” jawab arka

“ya itu juga tamu bego mana gia kok sendiri” rama melihat arka yang sendiri tak seperti biasanya yang selalu menempeli gia

“sama mama sama bunga ngga tau di bawa kemana” arka menjawab dengan malas

“ayo semuanya berkumpul” terdengar suara mc dari depan semuanya berkumpul dan akhirnya arka melihat gia

“kamu cantik banget malam ini” arka memeluk gia dari belakang dan membisikan kata-kata yang berhasil membuat gia tersenyum

“lepas nanti yang lain liat” gia berusaha melepaskan diri

“selamat malam semuanya terimakasih sudah menghadiri acara pertunangan tuan rama dan nyonya sonya malam ini” terdengar riuh tepuk tangan saat

semua orang melihat rama dan sonya berjan berdua
“baiklah kita sambut keduanya malam ini untuk menuju kedepan karna pertukaran cincin akan segera di lakukan” lanjut mc

Gia memegang tangan arka saat melihat sonya dan rama sudah berada di depan

“sonya setiana suci aku rama ardiansyah ingin menjadikanmu sebagai seorang istri untuk masa depan ku nanti kalau kau mau tolong berikan tangan mu” semua orang berteriak histeris melihat moment romantis ini

Sonya memberikan tangan dan rama memakaikan cicin lalu mencium tangan sonya

“aku sonya setiana suci menerima lamaran ini terimaksih rama sudah membuat aku bahagia dan selalu tersenyum aku mencintaimu” kata sonya yang berhasil membuat semua orang terharu begitupun gia yang sudah menangis saat ini di pelukan arka

“percayalah aku akan menyiapkan yang lebih baik dari ini" kata arka yang di angguki oleh gia

Semuanya terbawa suasana setelah pertukaran cincin di lakukan lalu mereka berdansa dan menikmati makan malam keluarga yang sempurna

“besok kita pulang agak siang kamu jangan sampai telat bangun ya aku males harus bantu kamu beresin barang” kata gia

“siap sayang” arka mencolek dagu gia …….






🕸🕸🕸

TODAY IS THE DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang