PULANG

2 1 0
                                    

👿👿👿



Sore ini keluarga arka sampai di bandara liburan telah usai besok mereka akan kembali pada aktivitas masing-masing arka mengantarkan gia pulang
Sampai di depan rumah gia kejadian yang tidak mengenakan terjadi dimana papa gia berdiri di depan pintu menunggu sang anak pulang

Gia dan arka keluar dari mobil berjalan mendekati papa gia

“baru pulang girl gimana liburannya” tanya papa gia

“sayang ayo masuk” ajak mama gia

“ngga ada yang nyuruh gia masuk” kata papa gia tegas

“papa apa-apaan sih anak nya cape baru pulang bukanya di suruh istirahat malah marah-marah” kata
mama gia menengahi agar tidak semakin canggung suasana

“kamu berlibur sama cowo berduaan” tanya papa pada gia

“ papa ini gia kan udah minta izin dan papa sendiri yang ngijiin gimana sih” mama gia terus membela gia

“maaf om gia ikut berlibur dengan keluarga saya” arka mulai berbicara

“siapa kamu berani ajak anak saya punya hak apa kamu” kata papa gia

“papa kok marah gini gia kan udah minta ijin sama papa” gia sudah menangis arka tidak kuat saat melihat gia menangis

“om ini salah saya tolong maafkan gia om bisa bicara sama saya berdua” arka mencoba memperbaiki suasana

“apa berdua kamu ini ngga ada saya udah bilang dari dulu kalau saya tidak setuju gia berhubungan dengan kamu tapi kamu masih aja deketin anak saya” teriak papa gia sambil menunjuk muka arka

“bukan arka pah tapi gia yang deketin arka terus gia sayang sama arka gia mau sama arka” kata gia di balik isak tangis yang sejak tadi terdengar

“kamu ini malah bela cowo kaya dia masuk kamu” perintah papa gia
Gia di bawa oleh mamanya masuk kedalam rumah

“dan kamu pulang saya tidak setuju dengan hubungan kalian” papa gia menutup pintu dengan keras

Arka memasuki mobilnya dan pergi dari depan rumah gia




-------



Arka membuka ponselnya dan mencoba menghubungi no gia namun tidak ada jawaban semakin menambah kekhawatiran arka pada gia sementara di rumah gia sedang di marahi oleh papanya

“kamu itu apa yang kamu harapkan dari laki-laki indigo seperti itu cari pacar itu yang pinter cari uang bukan pinter masalah hantu” papa gia terus memarahi gia

“sebenarnya apa masalahnya si papa sendiri yang ngijinin gia pergi tapi sekarang malah marah-marah” mama gia membela gia

“aku kira dia pergi dengan teman-temannya tapi setelah aku baca semua chatnya dia pergi dengan keluarga pacarnya” jelas papa gia

“apa salahnya dengan semua itu gia bahagia dan dia baik-baik saja” jawab mama gia

“aku ngga suka gia pacaran sama laki-laki indigo itu” kata papa gia

“kenapa arka baik orangnya dia sayang sama gia dan dia sopan sama mama” mama gia terpancing emosi

“sudah mama istirahat ini sudah malam gia mau ke kamar selamat malam” gia memasuki kamarnya meninggalkan kedua orang tuanya yang masih berdebat karna dirinya

Gia melihat ponselnya yang mati lalu dia mengisi daya ponselnya dan menghidupkannya melihat begitu banyak panggilan suara dari arka dia pasti khawatir gia langsung mengetikan sesuatu

gia~aku baik-baik saja jangan khawatir istirahatlah selamat malam

arka~kamu ngga apapakan mau aku jemput

gia~jangan buat masalah semakin rumit aku baik-baik saja kau pulang dan istirahat aku tau mobilmu masih ada di depan rumah ku

arka~apa papa mu tidak menyakitimu

gia~tentu saja tidak aku anaknya pulang istirahat

arka~apa besok kita bisa bertemu

gia~tentu saja sekarang pulang oke selamat malam sayang

arka tersenyum saat membaca kata terakhir dari pesan yang dia baca

“semoga suanya akan berjalan baik-baik saja” kata arka sambil menghelan napasnya dalam-dalam……






🕸🕸🕸

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TODAY IS THE DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang