👿👿👿
Pagi hari semua orang terbangun dan menuju ke ruang makan untuk sarapan, mereka semua berkumpul tapi tidak dengan arka dan gia di dalam kamar mereka masih munutup rapat matanya mengeratkan selimut yang hangat di tubuh.
Sementara itu di ruang makan bunga bertanya pada dion
“kak dimana kak arka” tanya bunga
“masih tidur kali” jawab dion
“ bukannya kalian tidur di kamar rama semalam” sahut kakek
Rama dan dion hanya saling memandang karna arka semalam memutuskan untuk tidur di kamarnya ingin menemani gia
Sementara itu dikamar arka sudah terbangun dengan menyilangkan tangannya dan menatap wanita cantik di sebelahnya“bangun yang udah siang” kata arka sambil berbisik di telinga gia
“hmmm” gia mulai terusik dari tidurnya
“ayo bangun yang lain nya pasti sedang menunggu kita untuk sarapan” arka mengusap pelan rambut gia
“iya aku bangun” gia mulai bangkit dari tidurnya dan melihat ke arah seprai tempat tidur yang terlihat ada noda merah
“arka kamu semalem perawanin aku” isak gia sambil mulai menangis
“maksud kamu apa yang” tanya arka bingung
“itu apa arka” kata gia dengan suara serak
Arka tertawa saat melihat itu
“itu darah perawan kamu maaf ya semalem aku udah ngga tahan yang jadi aku” arka sengaja menggantungkan perkataannya“arka kamu kok jahat banget sama aku” gia terduduk di lantai
“sekarang kamu lihat lantai itu” tunjuk arka pada lantai yang bekas di duduki gia
“ya ampun aku lupa aku lagi dapet gimana ini” kini gia terlihat panik
“makanya jangan main tuduh dulu sayang ku” arka terseyum sambil melihat penampilan gia yang sangat natural pagi ini
“bangun arka aku mau cuci serpainya aku malu” kata gia
“ngga usah yang nanti aku manggil orang buat bersihin sekarang mandi siap-siap kita sarapan oke” arka berjalan meninggalkan gia sementara gia berjalan ke arah kamar mandi
Setelah selesai mandi gia melihat arka membuka pintu
“kamu dari mana arka” tanya gia“ini ngambil koper kamu emang kamu mau pake baju apa” jawab arka
“makasih yang” kata gia sambil mengambil kopernya arka pergi meninggalkan gia ke kamar mandi
----------
Saat semua orang makan bersama dengan penuh canda tawa tiba-tiba arka dan gia datang mulai mendekat ke arah mereka
“Selamat pagi” sapa gia
“Pagi kak” jawab bunga dengan berteriak
“Ayo sini duduk” kata dion
Mereka ikut bergabung dan mulai memakan makanannya
Arka sangat senang melihat gia sudah mulai dekat dengan keluarga besarnya dan terlihat nyaman“makan nasi yang jangan roti aja” kata arka
“kakak ini tidak mengerti wanita besok malam kita harus tampil sempurna dengan gaun yang bagus kita harus menjaga berat badan kak” jawab bunga panjang lebar
“kamu ngga usah jaga badan yang makan nasi nanti kalau kamu sakit gimana” arka berkata menghawatirkan gia
“alay banget lo ar wkwkwk” dion menertawakan arka
Rama dan sinta ikut menertawakan arka
“Yang mau tunangan gue sama sonya kok berasa lo yah yang mau nikah” sindir ramaSemua keluarga menertawakan arka, gia hanya tersenyuk malu sambil menunduk
“jangan malu yang biasa aja” kata arka meyakinkan giaGia hanya mengangguk kan kepalanya
“Ingat nanti kita makan siang di luar sambil melihat untuk persiapan pestanya” kata rama“sepertinya orang tua tidak akan ikut kalian yang muda saja yang pergi” jawab kakek
“baiklah kalau begitu arka lo harus ikut awas kalo ngga” kata rama
Selesai sarapan mereka semua asyik berfoto mengobrol gia terduduk sendiri di dekat kolam sambil memainkan kakinya di dalam air“kenapa sendirian” tanya arka mulai ikut duduk
“tadi ada bunga dia sedang ke toilet” jawab gia
“apa kamu senang bagaimana kalau nanti malam pergi berdua” ajak arka
“mau apa, ngga mau aku takut malem-malem disini serem” gia menjawab sambil tertawa
“kita pacaran berdua di pinggir pantai romantis ngga” kata arka sambil menatap lekat-lekat mata gia
“liat nanti aja deh aku takut” gia masih trauma dengan yang terjadi semalam
🕸🕸🕸
KAMU SEDANG MEMBACA
TODAY IS THE DAY
Horror"aku memiliki kelebihan aku bisa melihat hal yang orang lain tidak bisa lihat" ARKA "Aku memiliki kekurangan aku takut hantu" GIA kebersamaan kita yang di dasari atas nama cinta membuat kita saling melengkapi kelebihan dan kekurangan kita..... PELUK...