4

1.3K 194 10
                                    

.
.
.

Suara ketukan pintu terus terdengar saat Jeongguk masih mencoba membenahi pakaiannya.

"Cepatlah!", itu suara Mingyu memanggilnya agar segera bersiap karena mereka akan pergi ke pesta malam ini.

Selama tiga hari di ibukota dua saudara Jeon itu menginap di rumah Mingyu. Awalnya mereka akan memesan kamar hotel saja, tidak ingin lebih merepotkan namun Mingyu tentu tidak mengizinkannya.

Temannya datang dan dia punya rumah. Lalu mengapa mereka harus menginap di hotel? Tidak masuk akal karena mereka hanya akan buang-buang uang.

Memang si Jeon itu anak bangsawan tapi Mingyu kan juga kaya. Walaupun tidak banyak seperti di manor, dia juga punya beberapa pelayan yang pastinya bisa melayani dua anak bangsawan itu.

~

Lagi-lagi mereka pergi dengan mobil Mingyu. Tapi kali ini mereka menggunakan mobil yang berbeda. Mingyu harus pergi menjemput pacarnya dahulu sehingga Jeongguk berangkat dengan Somi menggunakan mobilnya yang lain.

Info dari Mingyu adalah bahwa pesta kali ini adalah satu dari yang paling luar biasa se-ibukota. Pesta ini akan dihadiri oleh banyak orang-orang kaya. Artis dan model, pengusaha muda yang kaya-seperti Kim Mingyu- dan para anak-anak konglomerat lainnya.

Jeongguk tidak begitu tertarik sebenarnya, sekali lagi dia ada disini hanya untuk menjaga Somi saja. Ini semua juga gara-gara Kim Mingyu menggoda-goda adiknya sampai Somi merengek ingin ikut.

~

Saat mereka sampai Jeongguk langsung tertarik memperhatikan rumah tempat pesta ini. Indah, berada pada area yang lebih tinggi di atas bebatuan tepi pantai. Sangat cocok untuk menghabiskan liburan musim panas.

Area lapang luas disamping rumah dijadikan tempat parkir. Berbagai jenis mobil ada disana dan tentu saja semuanya mewah.

"Ini pesta milik Jackson. Pestanya adalah yang terbaik. Kalian akan menyukainya. Aku jamin."

Mingyu berjalan di depan merangkul kekasihnya, sedangkan Jeongguk mengikuti dari belakang bersama Somi. Jeongguk tentu mengenal kekasih Mingyu, mereka sudah berpacaran cukup lama sejak kuliah.

Di depan pintu Mingyu menunjukkan undangannya kepada security yang berjaga sebelum mereka semua diizinkan masuk.
Rupanya benar, pesta ini sangat meriah. Jeongguk bisa melihat begitu banyak orang disini. Dekorasinya sudah layaknya klub malam eksklusif.

Rumah ini punya bar pribadi yang cukup besar dengan berbagai jenis minuman- alkohol maupun non alkohol-, panggung hiburan dengan lampu berwarna-warni, sudut-sudut dimana orang-orang asyik memainkan game, musik yang keras dan tamu-tamu yang menari bersama di lantai dansa menikmati dentuman musik.

Mingyu membawa mereka menemui sang pemilik pesta. Jackson orang yang ramai, penampilannya keren dengan sikap yang meledak-ledak. Sempat berkenalan sebentar sebelum Jackson mempersilahkan mereka menikmati pestanya. Oh, dia tampaknya orang yang tidak masalah menerima siapapun yang datang ke pesta nya asalkan bersama orang yang dia kenal.

Mereka berjalan lebih kedalam dan duduk pada sofa panjang disalah satu sudut ruangan. Minuman dan makanan sudah dipesan, tinggal menunggu seorang pelayan dari bar diujung sana mengantarnya.

Pesanan mereka baru saja datang saat Jeongguk berdiri menghampiri Somi dan berkata-

"Aku ingin ke toilet sebentar. Kau tetaplah disini. Jangan kemana-mana tanpa seizin ku."

Somi hanya mengangguk membiarkan Jeongguk berlalu dari sana.

.
.
.

"Jimin!! Katakan, bagaimana penampilan ku malam ini?"

01: 30 | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang