STAND BY (SEODO)

198 18 9
                                    

Fighting for love?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fighting for love?

Leedo menoleh pada langkah kaki setengah berlari yang sudah tak asing lagi dari seorang pemuda dengan ransel di punggungnya, yang baru saja mengerem laju larinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leedo menoleh pada langkah kaki setengah berlari yang sudah tak asing lagi dari seorang pemuda dengan ransel di punggungnya, yang baru saja mengerem laju larinya. Leedo melihat pemuda tadi tersenyum sambil mengambil nafasnya yang terengah. Uap udara karena cuaca dingin mengepul dari mulutnya. Adalah Lee Seoho, yang masih tersenyum riang dengan keringat dipelipisnya dan lelah yang terlihat di bahunya.

"Hah,hah.... Lo udah dari tadi?"

Leedo menyodorkan termos minumnya yang baru ia ambil dari tasnya.

"Eyyy... teh hangat? Tumben."

Leedo mengangguk.

"Barusan." Jawabnya atas pertanyaan Seoho di awal tadi.

"Lo baru kelar nganter-nganter?" tanya Leedo.

Seoho mengusap bibirnya sebelum menutup termos hangat milik Leedo, dan memberikannya pada Leedo lagi. Seoho menghela nafas panjang sebelum berdiri di dekat Leedo, menanti bus yang akan membawa mereka ke kelas pertunjukan mereka hari itu.

"Hm. Hari ini rame bangeeet di sana. Sedikit kena omel juga karena gue kurang sigap katanya." Ujar Seoho tanpa memperhatikan Leedo yang diam-diam menarik Seoho ketika hampir menabrak orang di sebelahnya, karena sedikit oleng. Seoho tak bisa menutupi, lututnya rasanya mau menyerah setelah berlarian sepanjang hari menyelesaikan pekerjaan sampingannya.

Leedo mengenal Seoho sejak mereka mendaftar di satu agensi yang sama. Pertemuan mereka membuat Leedo mengerti bahwa pemuda yang lebih tua setahun dari dirinya itu memiliki tiga pekerjaan sampingan lainnya selain kuliah dan menjadi trainer.

Tak jarang Leedo penasaran baterai apa yang Seoho pakai di tubuhnya karena Leedo bersumpah, ia tidak pernah melihat Seoho menunjukkan rasa lelahnya. Malah kadang Leedo yang risih karena Seoho selalu tersenyum dan melakukan yang terbaik, bahkan ketika...

"...jadi hari ini, Bos bilang aku tidak perlu datang dan menjadi delivery man mereka lagi."

...ketika di pecat.

DEAR, MOON (ONEUS ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang