LDR (SEOJO)

186 11 14
                                    

***

BANYAK orang percaya bahwa hubungan jarak jauh jarang berhasil. Lingkungan sering berperan mengecilkan hati, dan beberapa teman baik mungkin menyarankan untuk tidak menganggapnya terlalu serius, karena rawan patah hati. Benar-benar tidak ada yang mengatakan itu akan mudah, karena jarak ekstra membuat banyak hal tidak dapat dicapai. Segalanya bisa menjadi rumit, dan seseorang terkadang bisa sedih dan kesepian.

Begitu pula dengan YOUNGJO, yang harus menempuh program pendidikan khusus di luar negeri oleh Universitasnya, yang membuat ia harus mencicipi perkara long distance relationship yang tak jarang menyesakkan.

Bukannya Youngjo menyesali. Ia dulu memang paling semangat mengambil program pertukaran pelajar ini. Seperti sudah ada dalam daftar pertama rencana studinya. Namun ditengah semester, fokusnya terbagi oleh pesona senyum lucu dari rekan kampusnya yang membuat ia ketiban cinta pada pandangan pertama.

Adalah LEE SEOHO. Seorang pemuda pintar yang menarik perhatian Youngjo karena berhasil mendepak tiga teman sekelompoknya di akhir presentasi, karena Lee Seoho yang mengerjakan tugasnya sendirian. Sebuah cara kejam dan berani yang justru membuat Youngjo ingin tahu tentang Seoho yang terkenal suka melawan arus dan tidak suka seperti kebanyakan orang lain. Mungkin sejak itu juga, Youngjo yang memang 'kepenuhan cinta' memutuskan melakukan pendekatan dengan cara yang tidak umum. Ya mau berekspektasi apa sih tentang Youngjo.

Youngjo yang sampai di akhir usia remajanya kemarin mencintai diri sendiri dengan utuh, kini mulai belajar menyalurkan cintanya pada pribadi lain, yaitu Lee Seoho, yang sebenarnya tanggap tapi malas berurusan dengan hal-hal yang tidak ada dalam rencana hidupnya.

Satu sama sebenarnya. Baik Youngjo maupun Seoho, sama sekali tidak pernah memikirkan akan menjadi bagian dari hidup seseorang. Dan pada akhirnya sejak pertanyaan aneh Youngjo di perpustakaan hari itu...

“How can I be your digimon?”

Youngjo saat itu melihat Seoho meletakkan bukunya dan mengambil digivice di dekatnya.

“End portal, be open!”

Youngjo mengerutkan keningnya saat Seoho mengulurkan digivice ke arahnya.

Bwoya?”

“I'm trying to open an end portal in my digital world. Want to join me?” Ujar Seoho kala itu dengan senyum yang membuat Youngjo selalu kasmaran jika mengingatnya kembali.

Kalimat itulah yang akhirnya mengawali cerita mereka bersama sampai pada akhirnya entah bagaimana ceritanya bisa secinta ini.

Beberapa orang bahkan tak percaya mereka bisa bersama. Bagaimana tidak, kepribadian Youngjo dan Seoho seperti bumi dan langit. Youngjo dengan bahasa cinta yang meledak-ledak di udara dan Seoho dengan caranya yang tidak jelas dan lucu, tapi Youngjo anehnya bisa membaca itu dengan jelas. Siapa sangka, mereka yang dipandang aneh mustahil akhirnya malah menjadi menjadi kombinasi Campus Couple yang unik dan dinamis.

Dan kini, saat dua bulan yang lalu, saat ujian hidup itu tiba, Youngjo yang harus berangkat ke luar negeri dengan zona waktu yang benar-benar berbeda siang dan malam, baru merasakan kegalauan melanda.

Youngjo masih ingat berapa banyak helaan nafas tak rela dari setiap baju yang ia masukkan ke dalam koper. Youngjo kesal dengan Seoho yang saat itu menertawakannya. Youngjo ingin sekali-kali Seoho bertingkah wajar dan menunjukkan bahasa cintanya secara domestik mengingat mereka akan berpisah. Tapi alih-alih melakukan itu, Seoho tetaplah Seoho yang menjadi dirinya sendiri.

DEAR, MOON (ONEUS ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang