[PART 6]

43 8 2
                                    

saat sampai di depan apartemen yoona
"Kalian pulang saja, tak usah mampir" usir yoona
"Kau mengusir kami?" Protes kevin
"Tidak, kau sensitif sekali" ucap yoona santai
"Baiklah, kami pergi" ucap kevin
"Dahh" ucap yoona

Sampai di kamar, yoona memeriksa barang ibunya, ada novel, gaun dan sebuah kalung permata biru kecil yang indah dan secarik surat

Yoona putriku
Selamat ulang tahun yang ke 7 sayang, ini hadiah dari ayah dan ibu untuk mu, kau pasti cantik memakainya, ibu tak sabar melihatmu memakai kalungnya, semoga kau suka.

Kami menyayangimu
Ibu dan ayah.

Yoona menangis
"Ibu bahkan tidak memberikannya secara langsung padaku" lirih yoona

Keesokan harinya
Yoona bersiap dan memakai kalung pemberian ayah dan ibunya.

"Kau tampak berbeda hari ini" ucap joe
"Kenapa kau sering berangkat dengan kevin, tumben" ucap yoona
"Wahh kau tak tau, mobil joe disita oleh ayahnya, haha, kau ketinggalan berita" ucap kevin santai
"Kenapa?" Tanya yoona
"Dia balapan liar" ucap kevin
"Kau tak bisa menutup mulutmu?" Ucap joe tajam
"Balapan? Kau gila?" Ucap yoona berteriak
"Bisa pelankan suaramu? Aku tau kau terkejut, ayolah bersikap yang biasa saja" ucap kevin
"Percuma berdebat dengan kalian berdua, sia sia" ucap yoona

"Oiya, hari ini aku latihan basket, kalian mau menungguku atau tidak?" Tanya kevin
"Tidak" ucap joe dan yoona serentak
"Kalian kejam sekali" ucap kevin

Sepulang sekolah, joe dan yoona menunggu kevin di mobil
Tiba2 celine mengirimkan pesan ke ponsel yoona
"Bisa kita bertemu?" Dari celine
Yoona langsung keluar dari mobil
"Kau mau kemana?" Tanya joe
"Aku mau mengambil kanvas di loker, kau tunggu disini saja" ucap yoona
Dan dijawab deheman oleh joe
Saat yoona sampai di depan gudang, tiba2 ada yang mendorong nya masuk ke gudang dan menguncinya di sana
"Heyy, buka pintunya!" Teriak yoona
"Celineee!!!!" Teriak yoona makin keras
Yoona mencoba menendang pintunya namun tidak berhasil

Sementara itu, celine mencoba menyiram tubuhnya dengan air, dan mengunci dirinya di kamar mandi
"Joe, tolong aku" ucap celine melalui telfon
"Kau dimana?" Tanya joe
"Aku, aku di toilet, yoona mengunciku, tolonggg" ucap celine sambil berpura2 menangis
"Aku akan kesana" ucap joe
"Apa yang sudah dilakukan yoona?" Pikir joe

Sampai jo di depan toilet
"Celine!" Panggil joe
"Joee, tolong" ucap celine
"Mundur, aku akan mendobrak pintunya" ucap joe
Brukk, joe berhasil membuka pintu dan melihat kondisi celine yang sudah pucat dan basah kuyup
Celine langsung memeluk joe
"Aku takut" ucap celine menangis
"Apa yang terjadi?" Tanya joe
"Aku tak tau, dia tiba2 menarikku ke kamar mandi dan menyiramku kemudian dia mengunciku dan pergi" ucap celine

Joe membawa celine ke mobil dan memberikan jaketnya,
"Aku tak bisa mengantarmu, akan ku pesan taksi untukmu, kau tak apa?" Tanya joe
"Iya, terimakasih joe" ucap celine

Sementara itu, yoona berusaha memecahkan kaca jendela gudang dengan kayu, berhasil, yoona memanjat jendela dan yoona terjatuh hingga tangannya terkena pecahan kaca, dan mengeluarkan cukup banyak darah

"Ahhh sial" ucap yoona kesakitan
Yoona berjalan menuju klinik dan memberi perban pada tangannya
Setelah selesai, dia keluar dari klinik dan bertemu kevin.
"Apa yang kau lakukan di dalam? Kau sakit?" Ucap kevin sambil menyentuh dahi yoona
"Tidak, aku hanya menimbang berat badanku" elak yoona sambil menyembunyikan tangannya
"Kau sudah selesai?" Tanya yoona lagi
"Sudah, ayo pulang" ajak kevin
"Oiya, dimana joe?" Tanya kevin
"Dia menunggu di mobil" ucap yoona
Saat sampai di parkiran, joe menatap yoona tajam

"Dari mana saja kau?" Tanya joe
"Aku?" Tanya yoona
"Dia ke klinik" ucap kevin santai
"Klinik? Kau bilang pergi ke loker?" Tanya joe
"Aa aku mampir ke klinik sebentar" ucap yoona gagap
"Mana kanvas nya?" Ucap joe tiba2
"Heey ada apa dengan kalian? Joe, kau kenapa?" Tanya kevin
"Ayo pulang, aku lelah sekali, kalian harus menemaniku hari ini di apartemen" ajak kevin
"Aku harus ke toserba" ucap yoona
"Ayolah sekali ini saja" ajak kevin
"Kau mau kan joe?" Tanya kevin
"Hm" jawab joe

"Apa kau tadi bertemu celine?" Tanya joe tiba2
"Tidak, untuk apa aku bertemu dengannya?" Ucap yoona mulai kesal
"Kau kenapa menanyaiku seperti itu? Menyebalkan" ucap yoona
"Kau sudah melewati batasmu" ucap joe tajam
"Hey, ada apa?" Tanya kevin
"Apa maksudmu?" Tanya yoona
"Kau mengunci celine di toilet?" Tanya joe
"Tidak! Dia yang mengunciku di gudang! Apa yang sudah dia katakan padamu?" Tanya yoona

"Aku melihatnya sendiri, aku yang membantu dia keluar dari toilet dan menemukannya dalam keadaan basah dan pucat. Kau sudah kelewatan" ucap joe tajam
"Apa?!! Aku tidak melakukan apapun padanya! Kau mempercayainya????" Tanya yoona marah
"Aku berusaha untuk tidak percaya padanya, tapi melihat dia menangis dan kau berbohong, mungkin aku akan sulit percaya padamu!" Ucap joe

"Menyebalkan!" Ucap yoona sambil keluar dari mobil
Kevin dan joe juga keluar
"Bisakah kau percaya padaku?!!" Tanya yoona
"Kau percaya kev?" Tanya yoona lagi
Kevin diam, karena dia tidak mengerti
"Bisakah kau jujur saja?? Kau sudah terlalu banyak berbohong, aku tak tau masa lalu mu dengan celine seperti apa, tapi bisakah kau tidak melakukan hal rendahan seperti itu?" Tanya joe
"Kenapa kau membelanya! Kau menyukainya? Atau kau pernah berhubungan dengannya? Tuduh yoona

Plakk, tanpa sadar joe menampar yoona
Kevin terkejut dan menghampiri yoona
"Kau tak apa?" Ucap kevin panik
Melihat yoona yang sudah berlinang air mata sambil memegang pipinya
Joe merasa menyesal dan merasa bersalah

Yoona pergi. Berlari menuju gerbang dan menaiki taksi yang kebetulan lewat
"Yoona!!!" Teriak kevin
"Apa yang kau lakukan! Kau tak seharusnya menyakitinya!" Ucap kevin marah
"Maafkan aku" ucap joe menyesal
"Jangan padaku, minta maaf pada yoona" ucap kevin
"Masuklah, kita harus mengejarnya" ajak kevin

Dalam perjalanan, kevin bertanya soal celine dan joe menceritakan sepanjang jalan, kevin tak tau siapa yang patut di salahkan, yoona salah melakukan itu kepada celine tapi joe juga salah.

Mereka sampai di apartemen yoona, namun yoona tak ada disana
"Dimana dia" ucap joe pasrah
Kevin mencoba menelfon yoona namun ponsel yoona tidak aktif
Mereka tidak tau yoona kemana dan mereka memutuskan untuk menunggu yoona di dalam apartemen

Sementara itu, yoona pergi ke tepi danau dan menangis disana
Yoona bingung, dia merasa tidak ada tempat untuknya berlindung
Bahkan kedua sahabatnya tidak percaya padanya.

Hari semakin gelap, yoona memutuskan untuk pulang


Dia masuk ke apartemen, ketika melihat keberadaan joe dan kevin, dia langsung keluar dari apartemen namun joe berhasil memegang tangan yoona yang di perban.
Yoona menahan sakit ditangannya

"Lepaskan aku" ucap yoona
Joe semakin keras memegang tangan yoona dan membuat yoona Meringis kesakitan.
Melihat yoona kesakitan, joe melepas tangan yoona dan memeluknya
"Maaf" ucap joe
"Lepas" ucap yoona dingin
Perban ditangan yoona lepas dan darah menetes cukup banyak dari tangannya

Kevin yang melihat itu langsung memegang tangannya
"Apa yang terjadi ?" Ucap kevin
Yoona melepas paksa dari tangan kevin serta mendorong joe
Yoona kembali menangis dan berlari menuju kamar dan menguncinya
"Yoona, heyy! Buka pintunya" ucap kevin sambil mengetuk pintu
"Yoona!!!" Teriak kevin
"Sudahlah kev, biarkan dia sendiri" ucap joe pasrah
"Kau gila?! Dia terluka, heyy yoonaa! Keluar atau aku akan membuka paksa pintu ini!" Ucap kevin
1
2
3
Brukk
Kevin menemukan yoona pingsan di samping pintu

"Yoona, bangun.." ucap kevin sambil menepuk pipi yoona
TmJoe langsung berlari ke arah kevin dan yoona
Kevin mengangkat yoona dan menidurkannya di atas ranjang
Sementara itu joe membersihkan luka di telapak tangan yoona

MAKE SURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang