[PART 18]

20 4 4
                                    


Keesokan harinya, sebelum berangkat sekolah, yoona menunggu bibinya datang ke toko.

"ini makanlah" ucap bibi nya sambil menyodorkan makanan. "terimakasih bi" ucap yoona.

"kembalilah" ucap bibi lembut sambil memegang tangan yoona.

"paman membenciku bi" ucap yoona pelan.

"tidak, dia peduli padamu" ucap bibi.

Ketika yoona hendak berangkat ke sekolah, dia berpapasan dengan pamannya di depan toko.

Yoona yang masih sakit hati dengan perlakuan pamannya menundukkan kepalanya agar terhindar dari tatapan tajam pamannya.

"aku berangkat dulu bi" ucap yoona

Saat yoona sudah pergi, bibi langsung memukul bahu suaminya. "ada apa dengan tatapanmu! Kau membuatnya takut"

"biar saja, dia keponakanku, harus takut dengan pamannya" ucap paman santai

"harusnya kau tidak menamparnya waktu itu" ucap bibi

"jangan membahasnya lagi, aku tau aku salah" ucap pamannya dengan wajah menyesal

"kau sudah mencoba membujuknya?" sambung paman

"sudah, tapi dia tetap tidak mau" ucap bibi


yoona sampai disekolah, melakukan aktivitas biasa di sekolah.

Saat jam istirahat, yoona makan siang sendiri, pisah meja dengan kevin dan joe.

Semua orang tengah berbisik melihat sikap joe, kevin dan yoona yang seperti menjaga jarak satu sama lainnya.

Saat sedang asik menyantap makanannya, tiba-tiba ada yang menyiram yoona dengan jus jeruk.

"aahh maafkan aku, aku tidak sengaja" ucap celine dengan santainya

Melihat kejadian itu, kevin langsung berdiri dan menghampiri yoona.

"kau tak apa?" tanya kevin

"aku tak apa, jangan perdulikan aku" ucap yoona sambil mengelap bajunya

Kevin langsung melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh yoona "jangan menolak, bajumu tembus pandang" ucap kevin sambil mengedipkan mata kanannya

Melihat perlakuan kevin, yoona merasa dadanya semakin sesak dan mata terasa panas. Ya, dia menahan tangisnya.

Namun satu tetesan berhasil meluncur dari mata yoona. Dan kevin? Tentu saja dia melihatnya

"hey,, jangan menangis" ucap kevin kaget sampai menarik perhatian joe

Joe melihat yoona dari mejanya.

Karena merasa malu, yoona pergi dari kantin, menuju toilet. Disanalah tempat dia melepaskan semua rasa sesak yang menyerang dirinya.

Disaat tangisannya mulai mereda, dia mendengar suara teman-teman sekelasnya sekitar tiga orang di area wastafel.

"ada apa dengan mereka?" ucap salah satu gadis, "sepertinya mereka bertengkar" jawab gadis yang lainnya. "memang lebih baik mereka seperti sekarang, yoona itu berbeda", "hahaha kau benar, aku heran kenapa joe dan kevin mau berteman dengan yoona". "memangnya kenapa?" tanya gadis yang lain. "kau tak tau? Yoona itu anak yatim piatu, dia menumpang di rumah anna, sudah jelas statusnya jauh dari joe dan kevin".

Yoona mengurungkan niatnya untuk keluar dari toilet.

"pantas anna benci sekali dengannya". "tentu saja, dia itu parasit" "hahahaha kau benar".

Para gadis itu akhirnya keluar dari toilet sambil tertawa.

Yoona menghapus air matanya dan keluar dari tempat persembunyiannya.

Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk ke ponselnya, dari kevin 

"bisakah kita bertemu di taman belakang?"

"siapa saja?" balas yoona.

"hanya kau dan aku" balas kevin.

Yoona langsung menuju taman belakang dan melihat kevin yang sedang duduk dibangku taman sambil memotret sesuatu.

"ada apa?" tanya yoona sambil berdiri di hadapan kevin.

"duduklah" perintah kevin

Mereka diam sejenak

"sekarang kita berantakan yah?" ucap kevin tiba-tiba sambil melihat keatas langit.

Yoona diam

"aku tak menyangka kita akan seperti ini" ucap kevin tersenyum kecut kearah yoona

Melihat tatapan kevin, yoona Kembali menangis

Kevin langsung memeluk yoona, "kau pun jauh berubah, yoona yang kukenal dulu tidak cengeng seperti sekarang" ucap kevin sambil mengusap punggung yoona

"aku tau semuanya, tapi kenapa harus dari orang lain, hm?" ucap kevin

"maaf" hanya kata itu yang mampu yoona ucapkan

Kevin melepas pelukannya, menegakkan bahu yoona sambil mengusap kedua mata yoona yang basah.

"kau harusnya bicara pada kami" ucap kevin kecewa

Yoona Kembali memeluk kevin, dia rindu temannya, sangat.

"aku ingin kita Kembali seperti dulu" ucap kevin

Yoona menggeleng, "itu akan terasa sulit" ucap yoona

"apanya yang sulit, kita tinggal memperbaiki kalungmu dan meminta joe untuk minta maaf padamu, aku yakin joe mau melakukan itu" bantah kevin

Yoona tersenyum kecut "bagi kalian berdua memang mudah, tapi bagiku terasa sangat sulit".

"kenapa?" protes kevin

"kita berbeda" ucap yoona sambil tersenyum kearah kevin

Kevin terdiam, dia tidak mengerti maksud dari yoona

Yoona langsung melepas jaket kevin dan memberikan jaket itu padanya. "terimakasih sudah membantuku" yoona berdiri dan pergi meninggalkan kevin yang sedang bingung dengan ucapan yoona.




NB: maaf updatenya kelamaan...wkkwkkwk

MAKE SURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang