Tugasku
Kring kring kring.
Bunyi bel 3 kali menandakan jam pulang sekolah.
"Sekian pelajaran kita hari ini. Sebelum pulang ketua kelas pimpin doa." ucap guru kepada kami.
"Oke, sebelum pulang mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. Berdoa dimulai." kata Andre.
Kami pun mulai berdoa menurut kepercayaan kami masing-masing.
"Berdoa selesai."
"Selamat saing, anak-anak." salam guru tersebut sambil meninggalkan ruang kelas.
"Siang, Pak."balas kami.
Kami pun bersiap-siap untuk pualng. Tidak termasuk aku, karena Andre akan menjelaskan situasinya terlebih dahulu.
Andre kemudian berdiri lalu mulai berbicara.
"Pengurus kelas tolong tinggal dulu di kelas. Ada yang mau dibicarakan. Bendahara dan sekretaris tolong tinggal dulu. Yang lainnya boleh pulang duluan."
Semua siswa pun mulai meninggalkan kelas satu persatu. Tinggallah 4 orang disini. Aku, Andre, dan 2 perempuan lainnya. Aku tidak mengingat nama mereka berdua.
"Oke, terimakasih atas perhatiannya. Sebelumnya perkenalan kembali lah terlebih dahulu kan supaya lebih mengenal?" kata Andre kepada kami.
"Yalah. Namaku Sinta. Aku bendahara."
"Namaku Denia. Sekretaris."
"Aku juga kah?" tanyaku kepada mereka.
"Sekalian lah." kata Andre.
"Okelah. Aku Vero Dian. Baru aja ditunjuk jadi wakil ketua kelas. Salam kenal."
"Sip. Karena sudah kenalan semua mulai aja, yah."
Ini dia. Rapat pertamaku sebagai pengurus kelas seumur hidup.
"Pertama-tama jelasin dulu aja yah tugas kita masing-masing." kata Andre.
"Ya. Aku juga bingung nih. Sebenarnya tugas pengurus kelas di sini tuh gimana."
"Mulai dari bendaharalah."perintah Andre.
"Hmmm... Jadi tugasku sebagai bendahara, seperti yang kalian ketahui, mengurus keuangan kelas. Mulai dari uang kas, denda, penggunaan keuangan dalam kepentingan kelas, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan uanglah." jelas Sinta.
"Paham, Va?" tanya Andre.
"Sejauh ini paham."
"Oke. Lanjut ke sekretaris. Silahkan, De." kata Andre.
"Yah... sekretaris taulah kan, ngurus daftar absen, buat jadwal piket, kasih rekapan daftar kehadiran ke guru-guru, buat daftar peserta, dan lainnya" jelas Denia.
"Daftar peserta?"
"Wowowow...itu bahas terakhir aja." kata Andre.
"Yalah."
"Terus ada ketua kelas. Tugasnya seperti ketua pada umunya. Menjadi koordinator kelas dalam mengarahkan siswa-siswi kelasnya supaya tetap berpegang pada peraturan sekolah. Memberikan tanggung jawab keapda semua tindakan kelas. Membentuk kepercayaaan kepada satu kelas agar dapat menjadi ketua yang ideal bagi mereka. Dan hal lainnya. Paham?"
"Paham paham."
"Lanjut ke kau. Wakil ketua. Tugasnya mirip-mirip aja sama ketua. Tapi dia lebih mengarah ke membantu tugas ketua. Dia juga bisa menjadi ketua sementara apabila ketua kelas berhalangan hadir." jelas Andre
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Aku?
Teen FictionVaro, seorang anak laki-laki SMA. Ditahun keduanya, dia bersama keluarganya baru saja pindah ke kota. Di kota ini dia sudah mendaftar di sebuah sekolah yang bernama SMA S. Mulai dari sini, dia akan menemukan banya teman baru dan menikmati kehidupan...