06

1 1 0
                                    

"perlakuan kakak yang baik membuat aku enggak bisa apa-apa, rasanya aku ingin menyerah akan sesuatu hal,"
Nindy

***

Aku dan Nata sudah sampai di rumah, tadinya aku mengajak Nata untuk mampir terlebih dahulu, tapi ia menolak dengan alasan sudah larut malam, padahal baru jam delapan.

Aku menuju kamar, rumah ini sangat sepi, sampai rasanya aku bisa mendengar detak jantungku sendiri, mom, dad, aku merindukan kalian.

Aku ingin di cintai oleh orang tua layaknya seorang anak pada umumnya.

"Mommy, dady, cepat pulang ...."

Kalian terlalu sibuk bekerja sampai lupa denganku bahwa aku di sini sendirian, rumah besar, uang yang kalian kirimkan, mobil mewah, segala macam harta ini aku tidak membutuhkannya, malah aku lebih memilih memakai motor jika bepergian dari pada mobil bukan karena aku tidak bisa menyetir tapi hanya saja aku lebih suka memakai motor menyatu dengan alam, aku hanya membutuhkan cinta dan kasih sayang dari mommy dan dady.

Sedari kecil aku sudah tidak mendapatkan cinta dari orang tua, aku di berikan cinta oleh baby sister, semua hal di urus baby sister sampai aku menginjak kelas satu SMP, saat itu aku memutuskan untuk sendiri, adanya baby sister membuatku semakin teringat mommy dan dady, kapan mereka memberikan cinta seperti baby sister itu, sangat menyedihkan.

Aku menghapus air mata perlahan yang entah sejak kapan telah menetes.

Aku mencoba menelfon mommy walaupun aku tahu pasti tidak akan di angkat karena sibuk bekerja.

Dan benar saja tidak di jawab, tidak putus asa aku menelfon dady, aku meredakan tangis ku saat dering tersambung.

"Halo dad ...."

"Halo sayang, bagaimana keadaan kamu?"

Aku kesepian dad, "baik dad, dady sendiri bagaimana keadaan nya?"

"Baik sayang,"

"Keadaan mommy bagaimana dad? Kenapa mommy tidak mengangkat telfon ku?"

"Mommy baik, oh tadi mommy sedang ada pekerjaan di luar,"

Aku tidak bisa menahan tangisku, aku merindukan mereka.

"Dad kapan pulang hiks ...."

"Hei sayang don't cry, dady dan mommy pasti pulang,"

"Hiks ... Tapi kapan dad? Aku merindukan kalian ... Aku ingin di cintai oleh kalian ...."

"Sayang kami bekerja untuk kamu juga, don't cry please,"

Selalu seperti itu aku membenci jawaban itu, aku hanya ingin di cintai.

"Yes dady,"

"Good girl, ya sudah dady tutup telfonnya ya,"

Sambungan pun terputus, kapan aku bisa mendapatkan cinta yang sesungguhnya, aku juga ingin merasakan di cintai, tapi kenapa sangat sulit, membuat hati ku tertindih benda yang sangat berat namun tak terlihat sangat sesak dan menusuk.

Berulang kali aku mengatur nafas yang sesak tapi percuma kesesakan itu seakan bertahan tidak ingin pergi di dalam hatiku, sangat menyakitkan.

**

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tapi rasa kantuku belum juga datang, padahal aku sudah sangat lelah lebih tepatnya pikiran dan hatiku sangatlah lelah, tapi mataku tidak bisa terpejam, mataku masih setia mengalirkan cairan bening tanpa henti.

HATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang