EPS 18 : Kesamaan yang Berbeda

93 4 1
                                    

"Asal kau tahu, aku sudah sangat lama membencimu, kenapa kau harus muncul waktu itu?" 

Saat So Hee ingin menyuntikkan obat bius pada selang infus, tangannya terhenti.

"Bukankah ini terlalu cepat? aku tidak bisa membunuhmu sekarang." ucap So Hee.

Kang Chul kebingungan, jika bukan Han Sang Hoon, siapa yang mencoba menyakiti istrinya dan yang menaruh surat itu di kamarnya. 

"Jika bukan aku, berarti sekarang ada 2 pelaku, hahaha." tawa liciknya.

"Benarkah ini bukan perbuatanmu?" tanya Kang Chul sekali lagi.

"Dorrrrr." Kang Chul melepas pelatuknya, peluru itu menembus dinding di samping Han Sang Hoon. 

"Kau sangat bodoh, dan kebodohan itu yang akan menghancurkanmu juga, Kang Chul." Han Sang Hoon menghilang dalam sekejap.

"Sial, dia menghilang." ucap Kang Chul.

"Chul, sudah sore. Ayo kita pulang saja." ajak Do Yoon.

Mereka pun memutuskan untuk pulang, dan melanjutkannya besok. Mereka sampai di Rumah Sakit sekitar jam 7 malam. 

"Ah, Oppa. Keadaan Yeon Joo baik-baik saja. Aku akan pulang sekarang." ucap So Hee sambil merapihkan tas nya.

"So Hee, terima kasih. Apakah kau bisa menjaganya sampai Yeon Joo sadar dari koma?" tanya Kang Chul.

"Tentu saja, aku sangat senang saat menjaga Yeon Joo, serahkan saja padaku." ucap So Hee. 

"Aku akan mengantarmu pulang." Ajak Do Yoon.

"Oppa, tidak apa-apa. Aku bisa pulang sendiri." tolak So Hee.

"Terima kasih sudah menjaga Yeon Joo-ssi." ucap Do Yoon pada So Hee.

"Hyung, aku akan mandi dulu." ucap Kang Chul sambil memasuki kamar mandi.

Saat ingin membuka baju, Kang Chul melihat sebuah surat yang dilipat dan ditempel di kaca. Ia segera membukanya. Dan ternyata isinya :

Kau sangat bodoh, dan kebodohan itu yang akan menghancurkanmu juga.

Tidak ada yang bisa dipercaya di dunia ini.

"Hyung!!!" teriak Kang Chul.

"Chul, ada apa?" Do Yoon datang dengan mendobrak pintu kamar mandi. 

"Surat ini... kata-katanya... sama persis dengan yang diucapkan si berengsek itu." ucap Kang Chul dengan terbata-bata.

"Apakah ini ancaman?" tanya Do Yoon.

"Siapa yang menaruhnya? bukankah selama kita pergi So Hee selalu menjaga Yeon Joo? Apakah So Hee..." ucap Kang Chul.

"Menurutmu So Hee yang melakukan ini?" tanya Do Yoon.

"Tidak mungkin So Hee yang melakukan ini, aku sudah mengenalnya lama. Tapi mungkin besok aku akan menanyakan hal ini padanya." ucap Kang Chul sambil mengantongkan lipatan surat itu. 

"Kau mandi sana, aku akan menggelar kasur, jangan tidur di sofa lagi." ucap Do Yoon.

20 menit kemudian, Kang Chul keluar dari kamar mandi, dan bergantian dengan Do Yoon. Saat Do Yoon mandi, Kang Chul duduk di samping Yeon Joo sambil mengusap-usap rambut dan pipinya. 

"Yeon Joo, cepatlah bangun. Aku sangat merindukanmu." kalimat itu diakhiri dengan kecupan di bibir istrinya oleh Kang Chul. 

"Chul, pastikan pintu dan jendela terkunci." tiba-tiba sahut Do Yoon yang sehabis keluar dari kamar mandi.

"I..Iya." reflek Kang Chul. 

"Aku tidak menyangka kau bisa seperti itu, Chul." ejek Do Yoon.

"Hyung! kau melihatnya?" Kang Chul malu.

"Tidurlah, besok kita akan berangkat pagi." ucap Do Yoon sambil memberikan selimut pada Kang Chul.

Do Yoon tertidur lebih dulu, Kang Chul tidur menatap langit-langit kamar sambil membayangkan saat ia pertama kali bertemu dengan Yeon Joo. Ia tak berhenti tersenyum. Saat ingin memejamkan mata, telepon genggam pun berbunyi keras. Kang Chul bangun dari tidurnya, dan mengangkat teleponnya. 

"Halo, siapa ini?" namun tidak ada jawaban dari telepon itu. 

-bersambung...

W : Next WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang