EPS 10 : Jebakan

48 3 0
                                    

"Ku pastikan kau tidak akan pulang dengan selamat." Kang Chul tersenyum licik.

"Jangan... jangan bunuh aku..." dia tak bisa berkata-kata lagi.

"Tunggu, lebih baik kita dengarkan penjelasannya." kata Yeon Joo.

"Siapa yang menyuruhmu datang dan apa yang membawa mu kemari?" kata Kang Chul.

"Aku... disuruh oleh... Han Cheol Ho..." nafasnya terputus-putus.

"Han Cheol Ho? ternyata benar, ia hidup kembali." kata Kang Chul.

"Alasannya... dia ingin... aku menguntit mu... karena... dia ingin... mem...bunuh...mu..." katanya dengan napas terputus-putus.

"Dimana si Brengsek itu sekarang?!" tanya Kang Chul sambil mengeluarkan pistol.

"Aku tidak tahu..." dia ketakutan.

Kang Chul mengisi pistol itu dengan peluru dan mengarahkannya ke penguntit itu sambil menarik pelatuk.

"Di...Pabrik..." dia sangat pasrah.

"Apa dia bekerja sama dengan Han Sang Hoon?" tanya Kang Chul.

"I...iya..." Dorrr, Kang Chul melepas pelatuknya ke arah leher penguntit itu.

"Setidaknya kita sudah tahu informasi tentang Han Cheol Ho. Dan lebih baik menembaknya agar informasi kita tak tersebar." Kang Chul berdiri sambil meniup ujung pistol.

Akhirnya mereka tidur di Penthouse milik Kang Chul. Dan Esoknya...

"Sebelum pergi, lebih baik sarapan dulu." Yeon Joo selesai membuat sarapan.

"Makasih Yeon Joo." Kang Chul langsung menyantap sarapan itu dengan lahap.

"Chul, Yeon Joo-ssi. Aku telah mencari informasi tentang pabrik itu. Itu pabrik kayu yang sudah lama tutup. Mungkin Han Cheol Ho dan Han Sang Hoon memanfaatkannya untuk rapat karena pabrik itu tidak banyak yang tau dan jauh dari publik." kata Do Yoon.

"Do Yoon, makanlah dulu." Yeon Joo membuka kan kursi untuk Do Yoon.

"Terima kasih Yeon Joo-ssi." Do Yoon langsung menyantap sarapan nya.

"Hyung, jangan lupa bawa pistol." kata Kang Chul sambil mengunyah sarapan.

Setelah makan, mereka langsung pergi ke pabrik kayu, tempat pertemuan Han Cheol Ho dan Han Sang Hoon. Mereka pun sampai dalam waktu 2 jam.

"Tempat ini memang benar-benar jauh dari publik." kata Do Yoon.

Mereka pun masuk ke dalam pabrik tersebut, masuk ke dalam ruang rapat.

"Coba kita cari rencana pembunuhan mereka yang asli." kata Yeon Joo sambil mencari berkas.

Dorr, Kang Chul melemparkan peluru ke arah kamera cctv di ujung ruangan.

"Tempat ini sepertinya penuh dengan kamera pengawas, kita harus hati-hati." kata Kang Chul.

"Jika mereka memasang kamera pengawas, bukankah mereka tahu beberapa hari lalu kita juga kesini?" kata Yeon Joo.

"Mereka pasti tahu, sebentar aku akan keluar untuk mematikan kamera." Kang Chul keluar.

Tiba-tiba Yeon Joo teringat dengan kertas rencana pembunuhan dalam buku harian tetangga Do Yoon. Jika pabrik ini dan rumah Do Yoon memiliki kamera cctv, maka salah satunya adalah replika. Han Sang Hoon atau Han Cheol Ho sengaja membuat kedua tempat itu terlihat persis dengan bayangan saat membaca rencana itu. Dalam kertas itu tidak tertulis ciri spesifik tentang lokasi pembunuhan. Satu-satunya yang dapat membedakan nya hanya kamera cctv.

Yeon Joo pun mengambil kamera yang ditembak Kang Chul tadi.

"Do Yoon, sepertinya kita dalam jebakan. Han Cheol Ho dan Han Sang Hoon sengaja membuat semua ini terlihat mirip dalam bayangan kita. Mereka telah menyusun rencana ini dengan sangat rapih dan teratur." kata Yeon Joo.

"Hah? jebakan? Maksudmu kita semua berada dalam jebakan mereka?" Do Yoon kaget.

-Bersambung...





W : Next WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang