EPS 9 : Permainan

52 3 0
                                    

"Ini sepertinya sudah direncanakan sejak lama." Kata Yeon Joo.

"Iya sepertinya, apakah tetangga mu adalah bagian dari mereka?" tanya Kang Chul.

"Tunggu, bukannya saat kau berhadapan dengan Han Sang Hoon. Dia bilang kalau target selanjutnya adalah Yeon Joo-ssi. Tapi kenapa menurut berkas dan kertas ini aku? jadi siapa target sebenarnya?" tanya Do Yoon.

"Benar juga." Kang Chul mengusap dagu.

"Apakah ini jebakan? mungkin salah satu dari aku dan Do Yoon adalah target asli mereka. Tapi mereka memanfaatkan salah satu nya untuk permainan mereka. Atau mereka akan membunuh nya secara bersamaan?" kata Yeon Joo-ssi.

"Entahlah aku juga tidak tahu. Tapi menurut kertas ini, mereka akan melakukan pembunuhan besok malam. Apa sebenarnya rencana mereka?" Kang Chul membedah buku itu.

Dia menemukan kertas lagi dibalik sampul buku nya. Kertas itu adalah susunan rencana pembunuhan besok malam.

"Ini susunan rencananya." Kang Chul segera membuka lipatan kertas itu.

18.00 : cek kamera tersembunyi, pastikan aman

18.30 : berangkat menuju lokasi

19.00 : persiapan alat

23.30 : pembunuhan dimulai

"Tunggu, mereka memasang kamera tersembunyi disini?" tanya Yeon Joo.

"Berarti mereka tau apa saja yang kita lakukan disini?" kata Do Yoon.

"Mereka mungkin memasang kamera di tempat yang dapat mencakup semua sudut. Matikan lampu nya, biasanya akan muncul titik merah pada bagian kamera saat gelap." kata Kang Chul.

Mereka menemukan kamera tersebut, terletak di atas pintu utama. Kang Chul segera mengambil pisau dari dapur dan menusuk kamera itu.

"Sial, selama ini mereka benar-benar mengawasi Hyung." kata Kang Chul.

"Berarti mereka tau, tadi saat kita mengambil buku itu?" kata Do Yoon.

"Pasti kita dijebak, dengan buku, berkas, dan kertas ini. Kita dipermainkan oleh mereka. Mereka tau kita akan mencari rencana itu. Dan mereka punya rencana asli." kata Kang Chul.

"Sekarang sudah malam, lebih baik kita tidur di Penthouse saja. Disini tidak aman." Kang Chul berdiri dari duduknya. 

Mereka pergi ke penthouse Kang Chul, mereka menyamar. 

Sesampainya di Penthouse, karena sudah malam, keadaan penthouse agak ramai. 

"Lebih baik kita masuk lewat belakang, agar orang-orang tidak mencurigai kita." Do Yoon memutar stir menuju ke belakang gedung.

Disini hanya ada tangga. Mereka menaiki tangga sampai ke Penthouse. Lalu di depan Penthouse ada seseorang yang tidak dikenal memakai pakaian warna hitam dan masker. Do Yoon langsung menemuinya.

"Maaf, ada urusan apa yang membuat anda kemari." tanya Do Yoon tegas.

Kang Chul dan Yeon Joo berada bersembunyi di ujung, agar mereka tidak ketahuan.

"Ah, anu... saya ingin menemui Seo Do Yoon.  Saya reporter." dia agak gemetar.

"Bisa tunjukan kartu identitas mu?" Do Yoon mengajukan tangannya.

"Ah, tidak bisa. Saya lupa membawa nya." dia panik sambil mencari-cari di sakunya.

Brakkk. Do Yoon memukul mukanya sampai mimisan. Dan menjambak rambutnya.

"Aku tidak sebodoh yang kalian kira, kau pasti anak buah nya kan?" Do Yoon menendang badan nya. Dan menginjak tangannya sampai berdarah.

"Siapa yang memerintahmu?" Kaki Do Yoon masih diatas tangannya.

"Tidak mau!" dia kekeh mempertahankan rahasia nya.

"Beritahu aku atau kau akan mati disini?" Do Yoon menginjak tangan nya sampai tulangnya patah.

"Han... Han..." Dia tidak bisa bicara.

"Kau penguntit brengsek." Do Yoon langsung mematahkan tulang tangannya.

Kang Chul dan Yeon Joo datang menghampiri Do Yoon.

"Oh kau suruhan Han Cheol Ho bukan?" Kang Chul menatap matanya dengan tajam sambil tersenyum licik.

"Presdir Chul!" dia kaget.

"Ku pastikan kau tidak akan pulang dengan selamat." Kang Chul tersenyum licik.

-Bersambung...

W : Next WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang