"Yeon Joo sendirian disana, sebaiknya kita segera ke pabrik." kata Kang Chul.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke pabrik, normalnya memakan waktu 5 jam.
"Hyung, bisa lebih cepat? ini sudah sore. Kemungkinan kita akan sampai sana malam hari." kata Kang Chul panik.
"Chul, coba telpon Yeon Joo-ssi." Do Yoon melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kang Chul, ada apa?" Yeon Joo mengangkat telepon nya.
"Yeon Joo, jika ada sesuatu mencurigakan segera telpon aku dan bersembunyi." kata Kang Chul.
"Aku baik-baik saja disini, aku tutup telpon nya." Yeon Joo menutup telpon.
"Untunglah belum terjadi apa-apa." Kang Chul lega.
Yeon Joo selesai mengecek berkas-berkas, tidak ada berkas yang berhubungan dengan pembunuhan. Yeon Joo pun membereskan berkas-berkas itu. Tak sadar, ia menemukan kotak kecil di ujung lemari. Dengan penasaran, Yeon Joo pun membukanya dan terdapat sebuah telepon lipat. Ia menyalahkan nya, ia tidak menemukan percakapan apapun, hanya panggilan lama saja. Setelah dilihat-lihat, terdapat no handphone nya dan Kang Chul dalam panggilan lama tersebut.
"Ini no handphone ku dan Kang Chul, bagaimana ia tahu?"
Tiba-tiba Yeon Joo mengingat sesuatu. Dulu, Kang Chul sering di teror oleh no telpon tidak dikenal yang terus saja mengancam nyawa orang sekitarnya. Yeon Joo pun sering diancam akan dibunuh oleh penelpon itu.
"Ini... no telp itu..." ia gemetar. Ia segera menghubungi Kang Chul.
"Yeon Joo, ada apa?" jawab Kang Chul.
"Kang Chul, aku menemukan telpon lipat. No telpon nya sama persis dengan penelpon yang sering meneror mu dulu." jelas Yeon Joo.
"Lebih baik kau simpan telpon lipat itu, aku akan mengecek nya saat aku sampai disana." kata Kang Chul menutup telpon nya.
Yeon Joo mengantongi telpon lipat itu di kantong celana nya. Ia melanjutkan merapihkan berkas-berkas tersebut. Tiba-tiba suara pintu depan terbuka.
"Sreeettt-" ada seseorang masuk. Yeon Joo segera bersembunyi dibawah meja.
"Sial, mereka mematikan kamera nya." suara itu terdengar familiar di telinga Yeon Joo.
"Mereka sudah pergi?" itu suara Han Sang Hoon.
Yeon Joo bersembunyi dibawah meja, sambil menahan napas.
"Si brengsek itu..." Han Sang Hoon mengetahui keberadaan Yeon Joo dan mengarahkan pistol ke arah kaki meja.
"Dorrr" 1 kaki meja patah. Han Sang Hoon mendorong meja itu ke arah dinding.
"Kau pikir aku ini bodoh?" sambil mengarahkan pistol ke arah Yeon Joo.
"Semua terekam di buku ini." di dalam buku itu terdapat kamera kecil.
"Berikan handphone mu jika kau tidak ingin mati." Han Sang Hoon menyodongkan pistol.
Yeon Joo memberikan handphone nya. Han Sang Hoon langsung mengambilnya. Ia menelpon Kang Chul.
"Yeon Joo, ada apa?" Kang Chul menjawab telponnya.
"Ini aku... Han Sang Hoon." dia tersenyum licik.
"Han Sang Hoon?" kata Kang Chul kaget.
"Chul, ada apa? kenapa dengan Han Sang Hoon?" tanya Do Yoon.
"Aku menyandera istrimu. Cepat kemari jika kau ingin dia hidup." dia mematikan telpon sepihak.
"Sial, si brengsek itu menyandera Yeon Joo. Hyung, tambah kecepatannya."
"Mungkinkah kali ini Kang Chul akan kehilangan istri yang sangat dia cintai? atau teman yang sudah dia anggap sebagai kakaknya? bagaimana?" Han Sang Hoon tertawa.
Yeon Joo hanya duduk diam dengan tali yang terlilit di sekitar perutnya.
"Mungkinkah kali ini Kang Chul akan kehilanganmu? Oh Yeon Joo." sekarang tepat jam 8.30 malam. 30 menit menuju rencana pembunuhan.
"Jangan sentuh dia, brengsek!" Kang Chul mendobrak pintu dengan menyodongkan pistol ke arah Han Sang Hoon.
-Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
W : Next World
Fantasiaakhir dari mereka belum lah jelas, apakah akhir dari Kang Chul dan Yeon Joo akan berakhir bahagia? atau menyedihkan? apakah ada kehancuran lagi di dunia webtoon? yang akan melibatkan nyawa Kang Chul maupun Yeon Joo.