"Hyung, ayo pergi ke rumah sakit terdekat. Yeon Joo harus segera dioperasi." Kang Chul menidurkan Yeon Joo dipangkuannya sambil menahan tangis.
"Perlu 1 jam untuk sampai ke rumah sakit. Aku sudah telpon pihak rumah sakit untuk menyiapkan ruangan operasinya. Jadi tenang saja, Chul." ucap Do Yoon.
Setelah sampai, Kang Chul langsung menggendong Yeon Joo keluar. Untungnya, Dokter langsung sigap membawa Yeon Joo ke ruang operasi.
"Tenang saja, rumah sakit ini jauh dari publik. Kami akan bekerja sebaik mungkin." Dokter pun langsung masuk ke ruang operasi.
"Chul, tenang lah. Yeon Joo-ssi pasti selamat. Yakinlah." Do Yoon menempuk-nepuk pundak Kang Chul.
"Bagaimana... jika Yeon Joo tidak selamat..." Kang Chul menundukkan kepala.
"Angkat kepalamu. Semua akan baik-baik saja. Yakinlah padaku."
"Terima kasih, Hyung." Kang Chul tersenyum, berusaha melupakan kejadian malam tadi.
"Kau belum makan kan? sekarang sudah jam 22.30. Diluar ada tenda, kau tunggu disini aku akan belikan makanan." Do Yoon keluar membeli makan malam.
Berselang 20 menit, akhirnya Do Yoon kembali membawa 2 kotak jjangmyeon, dan 2 botol air putih.
"Minumlah agar kau merasa lebih baik, diluar hujan." kata Do Yoon sambil membukakan sebotol air dan sekotak jjangmyeon untuk Kang Chul.
"Chul, Kau tidak makan?" Do Yoon melihat Kang Chul terus mengaduk-aduk makanan itu.
"Bagaimana aku bisa makan sekarang? jika Yeon Joo tidak selamat, aku akan merasa sangat bersalah." Kang Chul murung dan menundukkan kepalanya.
"Lupakan itu, makanlah dulu. Pikirkan dirimu sekarang. Kalau begitu aku akan keluar cari angin." Do Yoon pergi meninggalkan Kang Chul.
Selang 2 jam, jjangmyeon itu masih belum masuk ke mulut Kang Chul. Dia merasa sangat bersalah pada istrinya.
Dokter pun keluar dari ruang operasi. Kang Chul reflek berdiri.
"Bagaimana keadaan istriku, Dokter." wajahnya tampak sangat khawatir.
"Operasi berjalan lancar, sekarang pasien terbaring koma. Pundak dan paru-paru kanan nya terkena tembakan, tapi anehnya kami tidak menemukan peluru di tubuhnya. Pasien harus memakai gips di bahu nya selama 2-3 bulan. Tenang saja, pasien akan baik-baik saja. Pasien akan dipindahkan ke kamar setelah ini." Dokter pun meninggalkan Kang Chul.
Kang Chul tak bisa menahan tangisnya lagi. Ia sangat bahagia, mendengar istrinya selamat. Tapi ia juga sedih, istrinya harus hidup menderita karenanya.
Pukul menunjukan jam 1 pagi. Yeon Joo sudah dipindahkan ke kamar pasien. Akhirnya, Kang Chul dapat makan dengan perasaan tenang sambil menemani Yeon Joo di sisinya. Do Yoon yang sudah tau tentang keadaan Yeon Joo langsung masuk ke kamar pasien.
"Chul, tidurlah sekarang. Kau pasti capek." Do Yoon memberikan selimut pada Kang Chul.
Awalnya Kang Chul mengira kalau dia akan kehilangan Yeon Joo selamanya. Tapi takdir berkata lain. Yeon Joo masih diizinkan untuk berada di samping Kang Chul. Yeon Joo yang sangat tulus berkorban demi hidup Kang Chul. Akhirnya, ketulusan itu berbuah dengan hasil yang sangat tidak terduga. Benar, Yeon Joo selamat dari insiden pembunuhan itu. Tangis bahagia Kang Chul mengetahui bahwa istrinya selamat. Tak berhenti ia bersyukur pada takdir yang diberikan padanya dan juga Yeon Joo.
Pukul menunjukan jam 9 pagi. Kang Chul bangun sama dengan posisi ia tertidur, ia masih menggenggam erat tangan sang istri. Ia berharap, kalau kejadian semalam bukanlah mimpi. Ia sangat bersyukur dengan hidupnya sekarang.
"Selamat pagi Yeon Joo." Kang Chul mencium kening sang istri.
-Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
W : Next World
Fantasiakhir dari mereka belum lah jelas, apakah akhir dari Kang Chul dan Yeon Joo akan berakhir bahagia? atau menyedihkan? apakah ada kehancuran lagi di dunia webtoon? yang akan melibatkan nyawa Kang Chul maupun Yeon Joo.