"Keluar dari kasus ini, berhenti ikut campur!"
Yuju terpaku ditempatnya saat melihat manik mata setajam elang yang kini berada tepat di depan wajahnya, tidak pernah menyangka bahwa dirinya dipertemukan kembali dengan seseorang itu dalam situasi yang tak terduga.
Jantung Yuju berdegup kencang, diikuti dengan nafasnya yang kian memburu dan perasaan sesak yang tiba-tiba menyelimutinya.
Bayang-bayang masa lalu kembali menghantuinya, hingga Yuju merasa kepalanya berputar-putar.
Seseorang dihadapannya itu terus menatap Yuju dengan tatapan tajam dan mengintimidasi, menunggu gadis itu untuk bereaksi.
Yuju berusaha menetralkan degup jantung dan ritme nafasnya. Disaat seperti ini, ia mengutuk penyakitnya yang tiba-tiba kambuh.
Tidak, Yuju tidak boleh menunjukkan kelemahannya dihadapan orang ini.
"Kenapa? Apa yang mendasari anda meminta saya berhenti menangani kasus ini, Tuan Jeon Jungkook?" Tanya Yuju setenang mungkin, diam-diam ia juga merogoh pisau lipat kecil di saku belakang celananya apabila lelaki bernama Jeon Jungkook itu berbuat hal yang tidak-tidak.
Tetapi Jungkook menyadari apa yang Yuju lakukan dan segera menarik tangan Yuju lalu menyingkirkan pisau lipat yang digenggam gadis itu.
"Don't you dare to play with me, Choi." Ancam Jungkook.
Yuju menghela nafas kasar kemudian balas menatap tajam Jungkook, "Lalu apa yang anda inginkan dari saya, Tuan Jeon?"
"Just do what I said, lo harus keluar dari kasus ini."
Yuju menggeleng, "Sayangnya saya tidak mau, dan tidak bisa."
"Dengan kemampuan rendah yang lo punya, lo pikir lo bisa nyelesain kasus ini?" Jungkook tersenyum meremehkan, "I doubt that you can, Detektif Choi."
Yuju terdiam, merasa tersindir namun nyatanya ia sama sekali tak mengerti maksud perkataan Jungkook. Ingin rasanya gadis itu menghajar Jungkook yang berkata seenaknya tanpa memikirkan dampak dari perkataannya itu.
Tapi Yuju sadar bahwa lelaki ini bukan lawan yang mudah untuk ditaklukan, karena itu Yuju sebisa mungkin menahan gejolak emosinya pada Jungkook.
Lelaki bermarga Jeon itu kini mencengkram dagu Yuju dengan jari-jari panjangnya, "Keluar dari kasus ini atau mati, itu pilihan yang lo punya." Tegasnya.
Merasa tingkah Jungkook semakin keterlaluan, Yuju langsung menepis tangan lelaki itu di dagunya dan mendorong tubuh Jungkook menjauh.
"APA ALESAN LO MINTA GUE KELUAR DARI KASUS INI HAH?! LO PIKIR LO SIAPA SAMPE MERASA BERHAK NGASIH GUE PILIHAN KELUAR ATAU MATI?!" Bentak Yuju sambil menunjuk tepat ke wajah Jungkook.
Gadis itu terlampau bingung sekaligus emosi hingga ia tak mampu lagi bersikap tenang dan berbicara sopan pada Jungkook. Ia tidak terima dengan sikap dan kata-kata Jungkook yang membuatnya merasa seperti orang bodoh.
Jungkook mendengus, "Tolol. Sekarang semua terserah lo, yang terpenting gue udah pernah ingetin lo."
"Look, sekali lo salah ambil keputusan, lo dan orang-orang di sekitar lo bakal hancur." Lanjut Jungkook sambil menatap Yuju sekilas, kemudian pergi begitu saja, sebelum gadis itu sempat memberikan responnya.
Yuju hendak menahan kepergian lelaki itu, namun sialnya ia kalah cepat. Gadis itu pun berusaha mengejar Jungkook, tetapi belum apa-apa ia sudah langsung kehilangan jejak. Yuju menggeram frustasi karena usahanya gagal.
Jungkook benar-benar sosok yang sangat misterius baginya, Yuju tak paham mengapa lelaki itu seolah mengetahui segala hal tentang dirinya dan juga kasus yang sedang ditanganinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist • Ft. 97L
Fiksi Penggemar▪ If we can't have our happy ending, then should we become antagonist? ▪ Disclaimer : • Alur cerita merupakan fiksi dari pikiran penulis • Gambar dan lagu pendukung yang digunakan dalam lagu ini bukan sepenuhnya milik penulis • Kpop idol sebagai nam...