WELCOME TO MY STORY
Selamat membaca cerita ini, jangan membaca bab 1 dan 2 saja, karena mungkin kau belum menemukan apa yang tersembunyi di sini.
Are you ready for we are the story? Come On!
[WARNING]
Di cerita ini akan banyak adegan kekerasan, jadi tolong bijak dalam membaca, kalau gak kuat skip aja, kasihan kamu membacanya ^^HAPPY READING
“Artis kita sudah kembali ternyata. Dan kita tinggal menunggu apa lagi yang akan terjadi kedepannya.” Ujar salah satu siswa yang sedari tadi menatap kerumunan yang ada dibawah.
“Benar kata lo. Sera itu kek ngebawa pengaruh buruk dan baik sekaligus, jadi gue ngeri sendiri.” Seru Sahara yang sedari tadi berada di samping temannya, Arico.
“Bukan cuman Sera, semua anak Veaunter itu sama saja, sama – sama mengerikan.”
Setelah itu mereka berdua langsung berlalu dari sana untuk kembali ke kelas mereka masing-masing karena memang bel masuk tidak lama lagi akan berbunyi.
...
“Jika kau ingin menang, singkirkan parasit yang menghalangi jalan mu.”
...
B L A C K – S W A N
2 Bulan Kemudian – Saat Kejadian
Veaunter Art School, Asilas – Utopias Terrain.
“Ah akhirnya gue selesai, Ser habis ini lo mau kemana?” tanya Natsa yang sedang merenggangkan tubuh nya karena baru saja mereka selesai melakukan kelas tari mereka dengan Mrs. Luathry.
Sera yang sedang membereskan peralatannya itu pun langsung menoleh kearah Natsa sebentar lalu kembali fokus membereskan peralatannya.
“Gue mau mentoring dulu, habis itu ke kantin. Lo kalau mau duluan ke kantin, silahkan.”
“Gak capek lo habis ini langsung mentoring?”
Natsa tidak habis pikir dengan temannya itu. Yah walaupun sering terjadi, tetapi Natsa bingung apa Sera tidak pernah lelah dengan segala kesibukannya itu. Dia yang melihat saja sudah lelah.
“Selagi masih bisa gue lakuin, gue lakuin. Gue duluan, bye Nat.” Setelah mengucapkan itu Sera langsung benar-benar pergi dari sana meninggalkan Natsa yang masih berkecak pinggang lalu menggelengkan kepalanya.
“Tuh anak bener-bener. Bodo ah, gue laper. Mana lagi si Chiyo?” langsung saja Natsa menatap ke sekitarnya barangkali Chiyo sudah ada disana.
Disisi lain Bliarly bersama dengan Chiyo sedang melakukan pemotretan dadakan di salah satu sudut sekolah mereka membuat sebagian aktifitas siswa menjadi terhambat akibat ulah mereka itu. Tetapi siapa yang berani menegur mereka?
Saat Natsa menunggu Chiyo diruang latihan, Chiyo malah tengah bersama dengan Bliarly sedang melakukan pemotretan kilat disana.
Chiyo yang sebenarnya sudah nampak kesal dengan tingkah laku Bliarly yang seenaknya langsung menyudahi memotret Bliarly yang masih berpose cantik didepan sana.
“Yak! Kenapa lo berhenti?” pekik Bliarly yang dihiraukan oleh Chiyo.
“Capek gue, lo kebanyakan mau. Kenapa gak nyewa tukang foto sendiri sih.” ujar Chiyo kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/252045405-288-k731321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B L A C K S W A N
غموض / إثارة[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YAH FRIEND ] ─┈┈ ⋆ S I N O P S I S Teman, mereka yang memiliki seorang teman jika ingin sampai di puncaknya, harus mengorbankan teman mereka. Mengorbankan dan dikorbankan, yang mana kah kamu di antaranya...