Switch|| part 7

1.8K 215 23
                                    

HAPPY READING

"AAAKKKKHHHHH!"

Laila menjerit sangat kencang seraya memegang telinganya, hal tersebut membuat semua orang langsung terdiam begitu pun demgan bara, mereka sangat terkejut dengan jeritan Laila.

"Lo bilang gua cewe murahan?" tanya Laila seraya berdiri di hadapan bara.

"MATA LO BISA NGELIAT PERJUANGAN ENGGA," jerit Laila tepat di hadapan bara.

"LO BILAMG GUA GA PUNYA HATI?"

"EMANG LO PUNYA HATI BUAT NGEHARHAIIN GUA HAH," teriak Laila yang membuat semua orang terdiam.

"Penyesalan gua itu disaat gua jatuh cinta SAMA COWO GA PUNYA HATI KAYA LO."

"Gua cape BANGSAT, yang lo pikirin gua itu cuma cewe MURAHAN YANG GA PUNYA HARGA DIRI, IYA?"

"Gua sama kok kaya cewe lain yang hati nya patah karna cinta nya ga terbalas, gua ngelakuin banyak cara suapaya lo itu NGELIAT KE ARAH GUA."

"Tapi lo selalu nyalahin gua karna tingkah gua, gua selalu bully orang, hati cewe mana yang ga sakit kalo di kataiin JALANG SAMA ORANG GOBLOK"

"Gua manusia bar, manusia, gua punya hati yang kapan aja bisa ancur, lo selalu nyuruh gua pergi, tapi di saat gua dateng lu selalu diam seakan ngasih harapan ke gua" ujar Laila dengan mata yang berkaca-kaca sambil memukul dada bidang bara pelan.

Sedangkan sang pemilik dada hanya diam mencerna semua ucapan Laila barusan, bukan hanya bara, tetapi semua orang yang mendengar.

"Lo tau rasa nya kesepian tanpa punya temen? engga kan!"

"GUA JUGA MANUSIA YANG BUTUH SEORANG TEMEN DALAM HIDUP GUA."

"KALIAM SEMUA GA ADA YANG MAU BERTEMAN SAMA GUA, KALIAN GA PERNAH NGASIH GUA KETULUSAN SEORANG TEMAN."

"Tapi di saat ada orang yang mau ngasih ketulusan itu LO MALAH BERLAGA SEAKAN LO YANG PALING TERSAKITI."

"JADI SIAPA YANG GA PUNYA HATI?"

"BANGSAT!"

"Apa pernah kalian minta gua buat pindah dari sekolah ini? BAHKAN KALIAM SELALU DIEM APAPUN KEADAAN GUA."

"Lo pikir gua penghianat? APA PERNAH LO NGEBIARIN GUA IKUT PERGI SAMA ANGGOTA LO BUAT KUMPUL?"

"Bahkan lo selalu ngelarang gua buat ngikutin lu, apa lagi di saat lo dan anggota lo nyusun strategi JADI GIMANA CARA GUA BUAT KHIANATINYA."

"Lo bilang gua licik? LICIKAN MANA SAMA LO YANG UDAH BUAT GUA GA PUNYA TEMEN SELAMA SEKOLAH DI SINI."

"Apa lo mikir? ENGGA KAN."

"LO YANG BANGSAT, LO YANG LICIK, LO YANG BEGO LO YANG GA PUNYA HATI ANJING."

"AAAAKKKHHHRRRRHH" jerit Laila kencang sambil menjambak rambut nya.

"Gua cape hiks..." lirih Laila dengan isakan yang sedari tadi ia tahan.

"Lo ga tau kan rasa nya ga di anggep, bahkan sama bang lo sendiri, gua cuma pengen tau rasanya ada temen yang selalu nge rangkul gua hiks ...."

"Dan gua bakal tetep dapet in itu tanpa harus ngemis sama kalian," sinis Laila a dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya.

"Lo bilang gua pergi aja dari sini kan, GUA BAKAL PERGI BRENGSEK," Ujar Laila dengan jeritan di akhirnya.

Laila pun langsung mengambil tasnya yang sempat jatuh, dengan air mata yang masih mengalir di pipi nya ia langsung perginke parkiran untuk mengambil sepeda.

SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang