Switch|| part 9

1.8K 227 56
                                    

HAPPY READING

setelah selesai makan bersama dengan mang Umar tadi, Laila memutuskan untuk pergi ke kamar dan mengerjakan puisi yang di minta oleh Sinta tempo hari di atas balkon kamar nya.

Laila menikmati seminar angin terlebih dahulu di atas balkon yang membuat rambut nya yang sengaja di gerai berterbangan mengikuti hembusan angin.

Ddrrrtttttt

Merasa ponsel nya berbunyi, Laila langsung mengambil dan mengangkat panggilan tersebut sambil menatap pemandangan di depan nya.

"Halo," sapa Laila.

'Lo ngapain?' tanya sam, si penelfon tersebut  to the poin.

"Apa banget sih nelfon-nelfon langsung nanya kaya gitu," sahut Laila heran.

'Liat ke bawah deh,' suruh sam.

Laila pun menengok ke bawah, dan benar saja, ternyata sam berada di bawah dengan bersandar di motor nya sambil melambaikan tangan ke arah Laila.

"Lu ngapain di bawah sam?" Heran Laila.

'Cuma ngeliatin bulan doang kok,' sahut sam.

"Gendeng lo," ujar Laila sambil menggelengkan kepala tak habis pikir.

'Ngapain lu malem-malem malah berdiri di balkon?' tanya sam.

"Suka-suka gua lah, udah lu mending balik sono," usir Laila.

'Ngusir lagi,' sahut sam.

"Balik sam, lu kaya gembel tau ga kalo kaya gitu," ujar Laila.

'Rese lo' sahut sam.

"Eh tunggu dulu deh, gimana cara nya lu bisa di masuk komplek, setau gua kalo mau masuk harus pake akses," tanya Laila

"Apa sih yang ga gua bisa," sahut sam.

"Gua ga peduli, sekarang juga lu balik," ujar Laila.

"GUA BALIK DULU ...." teriak sam dari bawah yang membuat Laila tersentak kaget.

"Telfon nya masih nyambung goblok," maki Laila seraya menjauhkan ponsel nya dari telinga.

"LUPA," sahut sam sambil berteriak kembali.

Tanpa menutup sambungan telfon nya, sam menaiki motor tanpa memakai helm nya, mengerti sam ingin berbicara, Laila langsung menempelkan kembali ponsel nya ke telinga nya.

'Jangan ke seringan di balkon, nanti masuk angin," ujar sam.

"Iya iya, udah sama balik," usir Laila.

Sam langsung mematikan sambungan telefon dan memakai helm nya lalu menyalakan motor, sebelum menancap gas, sam sempat melambaikan tangan ke arah Laila dan di balas lambaian tangan pula.

"Dasar ga jelas," gerutu Laila sambil tersenyum dan melambaikan tangan.

"Ganggu," ujar seseorang dari arah balkon Andra.

"Eh," reflek Laila dan menengok ke samping lalu memutar bola mata nya malas.

"Kalo ga mau ke ganggu balik aja ke rumah lo, ga usah nginep di rumah orang," sahut Laila ketus.

"Punya hubungan apa lo sama dia?" tanya bara sambil menatap lurus ke depan.

"Urusan nya sama lo apa?" tanya Laila sambil mengerutkan kening.

"Dia bukan orang yang baik," sahut bara.

'Dia pikir gua bego apa,' dumel Laila dalam hati.

"Terus ...." heran Laila.

SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang