11) Tertuk- misi

1.7K 224 36
                                    

Laila menuruni tangga dengan hati gembira, di minggu pagi kali ini Laila tidak jadi untuk pergi tidur sepanjang hari, karna hari ini Laila berniat untuk menjalankan suatu misi.

Jam baru menunjukkan pukul 04;53 tetapi Laila sudah menuruni tangga menuju ke meja makan, di punggung nya sudah terdapat tas ransel yang berisi beberapa barang yang akan dia butuhkan, Laila harus cepat sebelum Andra dan Nina bangun, karna jika mereka sudah bangun, Laila akan bingung mencari alasan.

dengan segera Laila bergegas mengambil beberapa makan untuk perjalanan dan mengambil dua lembar roti lalu mengisinya dengan selai coklat dan langsung memasukkan nya ke dalam mulut.

"Bwentar lawgi mawmi bawngwun lawgi" gumam Laila sambil memgunyah roti nya.

Setelah selesai Laila langsung bergegas menuju gerbang, kebetulan sekali mang Umar belum sampai, jadi Laila hanya perlu meninggalkan note di meja makan tanpa harus mencari banyak alasan dengan barang-barang yang ia bawa.

Dengan segera Laila berjalan sambil memakna roti yang Laila buat, Laila sempat melirik jam tangan yang ia pakai lalu mengeratkan jaket karna cuaca di pagi hari masih sangat dingin.

"Hai pak" sapa Laila kepada pak satpam yang sama dengan kejadian dimalam Laila membohongi kedua satpam tersebut.

"Loh neng mau kemana pagi-pagi kaya gini?" Tanya pak satpam itu heran.

"Saya mau main ke rumah temen saya pak, kita hari ini mau piknik friends, jadi bawaan saya banyak" jelas Laila berlaga benar-benar bahagia akan pergi piknik.

"Ga boong lagi kan neng?" Tanya satpam satu nya curiga.

"Ayolah pak, saya ini udah semangat banget mau piknik, bapak mau halangin piknik saya?" Tanya Laila dengan muka yang di sedih-sedih kan.

"Eh jangan sedih dong neng, yaudah hati-hati di jalan ya neng" ujar satpam tersebut sambil memberikan jalan kepada Laila.

"Makasih pak" sahut Laila dengan tersenyum penuh kemenangan.

"Drama banget sih tu satpam" gerutu Laila saat sudah lumayan jauh.

"Sekarang gua harus ke..." pikir Laila lalu membuka ponsel untuk melihat alamat.

"Gua harus ke tempat TKP dulu buat nyari bukti" pikir Laila membuka maps untuk mencari alamat.

"Pas banget jam segini udah ada bus arah ke sono, sekarang gua tinggal nunggu bus" gumam Laila dengan tersenyum senang.

'Semoga hari ini lancar' batin Laila berdoa.

Tak lama menunggu, bus yang harus di tumpangi Laila akhirnya sampai, dan tanpa menunggu lama Laila langsung memaki bus yang masih sepi itu.

—(Terpaksa) T. U. K. E. R. A. N—

"Aduhh tempatnya dimana ya" bingung Laila yang telah sampai di tempat pertama yang ia tuju sambil membuka maps.

"Misi pak, boleh tanya ga kalo gang yang keliatan nya kumuh gitu, di daerah sini yang mana ya pak" tanya Laila kepada salah satu bapak-bapak yang ke betulan lewat.

"Gang kumuh?" Heran bapak-bapak itu tersebut.

"Iya pak, gang nya itu udah lama banget gitu, kalo ga salah gang merdeka, di maps ga ada soal nya pak!" sahut Laila.

"Oh merdeka, itu emang gang lama neng, kaya nya sih bentar lagi bakal di ubah sih, soalnya udah ada alat-alat bangunanya gitu" ujar bapak tersebut menjelaskan.

"Oh ya kalo boleh tahu dimana ya pak tempat nya?" Tanya Laila sopan.

"Situ neng, tinggal lurus aja" sahut bapak tersebut menunjuk jalan yang berada di sebelah kiri.

SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang