Chp O9

395 66 0
                                    


Happy reading

Budaya kan vote+komen setiap chapter  !

━━━━━━━━━━━

"jadi gimana ra kemarin?" ucap chia bersemangat. Gadis itu sudah berada di rumah rain sejam yang lalu, mereka membahas banyak hal, salah satu nya membahas si 'cabe' sekolah.

"h-ha giaman apanya" rain mengerti arah pembicaraan chia di mana, tapi ia mencoba pura-pura tidak tahu, gadis itu malas mengingat kejadian kemarin, mengingat nya membuat dirinya sakit hati saja.

"ck lo pura-pura bego apa gimanaa itu lohh yang papa lo mau jem–"

ceklek

"rain" sapa papahnya

rain dan chia serempak menoleh ke arah pintu, chia yang mengerti keadaan memutuskan untuk keluar, membiarkan ayah dan anak itu berbicara.

papahnya mendekat ke arahnya di tepi ranjang, ia kemudian mengambil tangan rain lalu ia usap perlahan "papa minta maaf sayang, maaf sudah ninggalin kamu sendirian di sekolah"

rain sudah berkaca-kaca namun ia tahan agar tidak menangis di hadapan papahnya, Ia kuat!

"gak papa pah" ujarnya berusaha tersenyum. davan yang melihat nya semakin merasa bersalah "papah janji besok bakal jemput kamu di sekolah" ujar davan yang masih setia mengelus sayang tangan sang anak.

rain melepaskan genggaman papahny lalu memalingkan wajahnya "jangan janji kalo ujung-ujung nya bakal papah ingkarin" Air mata rain lolos begitu saja, namun rain segera menghapus kasar air matanya.

davan menatap kosong ke bawah. Sudah berapa kali ia ingkar janji kepada sang putri? entahlah ia sudah tidak tau, ia menyesal. "maaf sayang"

"tinggalin rain sendiri" ucap rain pelan. Davan mengangguk lalu perlahan meninggalkan rain.

Rain mulai menangis sejadi-jadinya ia kecewa dengan paphnya.

"maaf, ini salah gw"

- - - -

"AYANG BEBEB YUHUUUU"

suara moza menggema di kelas zeyu. Membuat beberapa murid terganggu dengan suara cempreng nya.

sedangkan amora yang sedang berada di samping zeyu bingung di buatnya, ia lantas menoleh ke zeyu meminta penjelasanya.

zeyu menghembuskan nafasnya perlahan "gak usah di ladenin orang gilak"

"IKHHHH KO GITU SIH" balas moza dramatis

"he keju mulut lo" shuyang melemparkan kulit kuaci yang baru ia makan ke mulut moza. Entah kenapa anak itu suka sekali berada di kelas zeyu dan xinlong, jangan lupakan ada mingrui juga.

"HE KUYANG! GW GAK ADA URUSAN AMA LO!"

"ya urusan gw lah, karena lo udah menganggu ketertiban kelas!" balas shuyang tak mau kalah, sedangkan xinlong seperti biasa, ia hanya menyimak dengan muka datarnya.

moza tidak menggubris ucapan shuyang, ia memerhatikan amora dari atas sampai bawah

"Lo siapa? napa deket-deket pacar gw?"

amora mengernyitkan keningnya "kamu yang siapa?"

Pertanyaan amora barusan membuat moza semakin tersulu emosi, seolah-olah dirinya adalah orang asing

kringkring

"Masuk gih, yang ngajar di sini pak gundul loh" usir shuyang

Moza berdecak sebal di kelas nya juga ada Bu kiler yang akan masuk mengajar "tunggu aja lo" ucap moza menunjuk muka amora, lalu berlalu meninggalkan kelas zeyu karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai, sedangkan amora semakin bingung di buatnya.

"udah gak papa" ujar zeyu menenangkan, ia tahu amora sangat bingung dengan kejadian barusan, satu hal yang ia takut kan, moza akan melakukan hal gila terhadap amora.

- - - -

rain sedang berjalan-jalan di taman belakang sekolah. Ia sangat suka dengan suasan nya, hari ini ia sudah mulai bersekolah, sebenarnya badanya masih hangat-hangat sedikit, tapi rain tetap kekuh ingin bersekolah, keras kepala memang. Rain memejamkam matanya menikmati angin yang menerpa kulit mulus nya.

brukk

"e-eh astaga sorry gw gak sengaja" rain tidak sengaja menabrak seseorang, hingga membuat buku yang di pegang siswi tersebut berjatuhan di mana-mana. Rain berjongkok membantu siswi tersebut merapikan buku-bukunya.

"ck makanya kalo—elo?!"

"heh cabe?!" Rain kaget ketika mengetahui siapa yang ia tabrak. Itu Moza! Selain rain yang tidak akur dengan zeyu, begitupun dengan moza. Rain dan moza pernah bertengkar hebat hingga membuat keduanya di kenal satu sekolah karena permasalahan yang mereka buat, tapi itu kejadianya sudah sangat lama, waktu rain dan moza masih kelas X itu juga yang membuat mereka terkenal di sekolah karena 'kenakalan' yang mereka perbuat.

"MAKSUD LO APA NGTAIN GW CABE! PAKE NABRAK SEGALA LAGI LO" ujar moza emosi.

rain tersenyum miring lalu membisikan sesuatu di telinga moza "lah lo kan emang cabe, pacar lo di mana-mana kan? atu lo udah pernah di sentu? upss canda sentuh!" rain lalu beranjak santai dari sana meninggalkan moza yang sudah marah besar

"Bgst! awas lo rain! lihat aja, kali ini gw main aman dulu"

- - - -

zeyu dan sahabat-sahabat nya tengah berada di kantin, jangan lupakan amora, gadis itu memang selalu mengikuti kemana pun zeyu pergi, maka tak heran mereka di anggap berpacaran, bukan nya ia tidak mau berteman dengan teman cewek nya yang lain, hanya amora terlalu pemalu.

byurr

seluruh isi  kantin di kejutkan dengan aksi moza barusan, ia menyiramkan jus jeruk ke tubuh amora yang berada di samping zeyu

"lo apa-apain sih cabe!" ucap mingrui yang langsung berdiri dari duduknya, ia tidak habis pikir dengan kelakuan moza barusan.

"lo nanya ke gw? cih, NIH ANAK UDAH GATEL AMA PACAR GW KALO LO TAU!" ujar moza yang membuat seluruh kantin menatapnya dengan berbagai ekspresi.

begitupun dengan chia dan rain yang berada di meja pojok kantin, ternyata kegilaan nya dengan zeyu masih sama seperti dulu, rain tidak mengerti sebegitu suka nya kah dia dengan zeyu?

"sejak kapan kita pacaran" tanya zeyu dingin

"ya–"

"GW BILANG SEJAK KAPAN MOZA!" kini zeyu benar-benar marah dengan tingkah laku moza.

"murahan tau gak lo!" ujar zeyu tajam, lalu menarik pergelangan amora menjauh dari kantin, perbuatan moza terhadap amora benar-benar keterlaluan. Lalu di ikuti shuyang, mingrui, dan xinlong.

moza berdiri kaku di tempatnya, ia tidak menyangka perkataan zeyu barusan, ia meremas ujung rok nya kuat-kuat, melihat seisi kantin yang sedang menatap nya tak suka

"Sialan lihat aja nanti yang bakal gw perbuat ke lo!"














TBC
━━━━━━━━━━━━
Vote+komen, sama dengan kamu menghargai karya orang

Destiny || ft. yzy [ REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang