Karang Taruna

511 54 6
                                    

Malam harinya, anak-anak muda dari seluruh Komplek berkumpul di lapangan masjid untuk membahas perihal pembentukan Karang Taruna di perumahannya.

"Ini udah kumpul semua?" Kinan bertanya.

"Udah, Kak." jawab anak-anak dari Blok K dan T.

Sedangkan anak-anak Blok J tidak ada yang menjawab sama sekali.

"Oke, langsung kita mulai dari pemilihan ketua kali ya?" usul Kinan.

"Bisa, Kak. Lewat voting aja, tertinggi ke empat yang bakal jadi pengurus inti." setuju Lala, sambil memberikan ide.

"Pengurus inti tuh ada apa aja?" tanya Gaby.

"Gaby malu-maluin imej Blok J anjir!" sahut Dyo.

"Gab lu mending diem dah." tambah Boby.

"Gabriella bener-bener ya, pengurus inti aja kagak tau." ucap Naomi.

"Ih yaudah sih, kan Gaby cuma nanya." ujar Gaby cemberut.

Kebiasaan banget orang nanya bukannya dijawab malah disuruh diem, kelakuan teman-temannya emang nggak ada yang bener. Terlebih padanya, selalu saja menjadikannya bulan-bulanan.

Mentang-mentang Gaby lemot.

"Oke gue jelasin ya, kali aja ada yang belum tau juga. Dengerin nih Gab, pengurus inti tuh terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara." jelas Kinan berusah netral, padahal sebenernya dia juga gatel mau ngatain Gaby.

"Oh.. gitu ya Nan." respon Gaby sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, nggak tau deh ngerti apa engga.

"Sebelum dimulai, ada yang mau nyalonin diri sebagai ketua nggak?" tanya Kinan.

Dyo, Nabil, Faraz, dan Vito mengangkat tangan mereka.

"Bagus, kalian punya jiwa-jiwa pemimpin dan pemberani artinya." ujar Kinan tersenyum bangga.

Boby dan Vino saling melirik sebentar, sebelum menyadari sesuatu. "Nan, plis lah.. ini kita bukan lagi nugas di Kampus."

"Tau dah, apa banget senyuman lo." tambah Vino ikut kesal.

"Kalian berdua yang nggak angkat tangan mending diem aja, dasar cupu." cibir Kinan.

"Sialan gini-gini gue Presma di Kampus!" ucap Boby tidak mau kalah.

''Jabatan lo nggak berlaku di Komplek!" balas Kinan lagi.

"Kalian nggak usah ribut! Malah makin lama selesainya tau nggak!" omel Melody kesal.

Nggak tau apa, Melody tuh lagi ngejar sinetron kesukaannya! Mereka di sini malah ngelama-lamain!

"Hehe maaf ya, oke kita lanjut. Tadi yang mencalonkan diri boleh maju ke depan, kenalin diri.. terus kasih alasan kenapa kalian mau jadi ketua." jelas Kinan lagi.

Ke empat laki-laki yang mengangkat tangan pun maju ke depan.

"Di mulai dari Dyo." suruh Kinan.

"Nama gue Dyo dari Komplek J, alasan gue mau jadi ketua karena ingin mencari pengalaman baru di luar sekolah." ucap Dyo dengan penuh semangat.

"Template ya Bun." sindir Kinan.

"Oke yuk langsung lanjut aja."

"Gue Nabil, alasan gue mau jadi ketua karena gue ini artis.. so kalau gue yang jadi ketua kalian bakal jadi sorotan media. Mau ikut terkenal nggak? Kalau mau yuk vote gue." ucap Nabil sambil tebar pesona aura keartisannya.

"Waw sekali ya Bapak."

"Gaya-gayaan banget lu Kubil! Pulang sebulan sekali aja sok-sokan daftar jadi ketua." cibir Ali.

Kompleks 48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang