Blok J || Part 2

604 79 7
                                    

Selamat siang dari aku yang oshinya udah berubah jadi mba-mba biasa wkwkk. Meskipun begitu aku akan tetap mendukung dan mendoakan JKT48 yang terbaik. Kalian juga yaa!

***

Selamat membaca!

"Sore Kak Melody." sapa Vino yang pulang dari Kampus menggunakan sepeda kesayangannya.

"Sore Vin, habis darimana pake sepeda gitu?" tanya Melody, gadis itu sedang menyiram tanaman di halaman rumahnya.

Kebetulan pintu pagar nggak ditutup, jadilah Vino nyelonong masuk cuma buat nyapa Melody.

"Kampus Kak." jawab Vino.

"Nggak pegel apa naik sepeda gitu?"

"Nggak lah Kak, hitung-hitung olahraga." balas Vino lagi.

Melody hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya saja, setengah percaya setengah tidak.

"Olahraga mata lo picek! Tadi aja sepeda lo masuk mobil gue!" Dyo datang berjalan kaki setelah memasukkan mobilnya ke garasi.

Vino hanya nyengir saja, lagi-lagi dia ketauan bohong dihadapan Melody. Padahal kan pengen gitu sekali-kali terlihat waw, mungkin Vino harus mengasah skill berbohong-nya lagi.

"Bohong mulu kerjaan kamu tuh."

Syurr~

Melody yang memang sedang memegang selang menyemprotkan air itu ke wajah Vino.

Emang sial banget,

Udah ketauan Bohong dapet bonus di siram.

Kurang ajarnya si Dyo malah ketawa ngakak banget ngelihat Vino menderita.

"Kak Melody aku tuh mau ngapel ke rumah Shani dulu, malah di siram hiks." Vino meratapi nasib bajunya.

Padahal dia udah ganteng dan nggak sabar banget pengen ketemu calon pacar.

"Shani mana peduli sama kamu, dia kan cuma melirik Boby seorang." perkataan Melody berhasil menancapkan pisau tajam ke hati Vino.

"Nggak dimana-mana kenapa saingan gue Boby mulu sih?!" kesal Vino sambil memegang dadanya yang sakit, mendramatisir keadaan.

"Ada apa nih nama gue di sebut-sebut?" Boby yang kebetulan lewat di depan pintu gerbang Melody langsung menyahut dan menghampiri ketiga manusia itu.

"Perasaan nggak hujan, kenapa lo basah?" lanjutnya heran saat melihat baju Vino yang basah padahal awan sore ini masih tampak cerah.

"Biasalah Vino ngebohongin Melody lagi." cerita Dyo.

"Oh.. yaudah kalau gitu, gue duluan mau ke rumah Shani." pamit Boby sambil tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Brak!

"Aduh gajah lompat astagfirullah, KAMU NGAPAIN SIH VIN." latah Melody yang kemudian disusul kemarahannya.

Vino yang tadinya mau melabrak Boby malah pengen ketawa ngakak banget denger latahan Melody, apa-apaan gajah lompat? Nggak elit banget latahnya.

Sekuat tenaga ia menahan tawanya.

"HAHAHAHAHA Kak Melody latahnya jelek banget kayak rambut Vanka." tawa Rachel dari atas balkon kamarnya menggelegar seketika.

Vino jadi makin ingin ketawa ketika mengingat model rambut Vanka saat ini.

"DIEM KAMU, MAU AKU SIRAM JUGA?!" ancam Melody kesal.

"Emang bisa? Hahahaa... Kasian banget nggak bisa nyiram." Rachel malah semakin meledek.

Kompleks 48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang