Blok K || Part 1

765 87 6
                                    

"GUE KAN UDAH BILANG, GUE GAK SUKA UDANG! LO GOBLOK APA GOBLOK BANGET SIH."

Iya tau awalannya emang kasar banget ya? Tapi jangan salahin author, salahin aja Aril yang buat Amel marah tuh.

"Anjir ini medusa, berat woy! Badan lo penuh dosa kayaknya nih." Aril membalas dengan suara yang menahan sakit.

Tuh, udah di injek masih aja bisa ngatain.

Amel semakin menginjak-injak punggung Aril dengan biadabnya. "MATI AJA LO MATI!"

"Aaaa badan gue remuk dah ini."

"Faraz." Suara Cindy berhasil membuat Faraz mengalihkan pandangannya dari kedua tom & jerry itu.

"Iya?" Faraz menghampiri Cindy.

"Gue mau minjem kamar mandi lo ya, di rumah gue di pake Papah soalnya."

"Iya pake aja yang di kamar gue." Faraz tersenyum ke arah Cindy.

"Makasih Faraz." Langsung aja Cindy berjalan ke lantai dua rumah Jinan.

"Puter airnya ke Kanan ya jangan Ke kiri." teriak Faraz.

"Oke."

Faraz menutup matanya, lalu menghitung mundur.

"Tiga.."

"Dua.."

"Satu.."

"HUAAA FARAZ AIRNYA PANAS!"

Iya, itu suara Cindy yang lagi-lagi salah muterin keran. Faraz jadi curiga kalau Cindy tuh gak tau mana Kanan dan mana  kiri.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Arya datang sambil membawa kotak bekal.

"Ini kue dari mamah gue, dimakan ya Raz." ucap Arya menaruh kotak bekal itu di meja makan.

"Sampein makasih ke Mamah lo ya." ucap Faraz.

"Siap."

Langsung aja deh Arya bergabung dengan Amel yang masih menginjak punggung Aril. Laki-laki itu menyemangati Amel dengan sesekali ikut menginjak Aril.

Iya, Arya emang gitu.

"Wih rame nih." Angel masuk sambil berjalan ke meja makan.

"Apanih Raz?" tanyanya saat melihat kotak bekal hijau di atas meja.

"Kue dari Mama Arya." jawab Faraz kalem.

"Mau ya."

Faraz mengangguk. "Ambil aja, Mama gue gak terlalu suka kue."

Angel pun membuka kotak itu dan mengambil sepotong kue.

"Anjir rasanya!"

"Enak banget?" tanya Faraz.

"Asin banget!"

Faraz bingung. "Hah? Masa sih? Ini Mamahnya Arya loh yang bikin."

"Lo rasain aja sendiri njir. Gak kuat banget gue ini kue ter-gak enak yang pernah gue makan!" Mulutnya Angel emang gak bisa di saring kalau udah komentar.

Faraz yang penasaran pun mencoba kue itu. "Bangsat! Iya asin banget." ucapnya melepeh kue tersebut.

"Gue rasa Tante Ratna salah masukin gula sih ini." lanjut Faraz hampir menangis saat merasakan kue itu.

"Ada apa sih ribut banget?" tanya Arya.

Keduanya panik, eh nggak cuma Faraz yang panik Angel mah selaw aja.

Kompleks 48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang