[12] •Forbidden Feeling•

1.1K 147 59
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak,
🥰🥰🥰

100 vote+comment
For next BAB

Mobil seharga miliaran itu berhenti tepat di depan kediaman keluarga Park, rumah yang sangat mewah dan besar namun tampak sunyi. Bagaimana tidak jika hanya dua orang yang hidup di sana bersama dengan beberapa pelayan untuk mengurus rumah.

“Terima kasih, sudah mengantarku.” Pamit Jiyeon hendak turun dari mobil Jungkook namun lelaki itu menahannya.

“Tidak sopan tidak menawari seseorang yang mengantarmu hingga selamat untuk mampir ke rumah.” Jungkook tersenyum manis.

Jiyeon mendesah malas, “Kuki—kita sudah menghabiskan waktu bersama hampir 48 jam. Apalagi?”

Jungkook terkekeh. “Kalau bisa, aku ingin kita selalu bersama setiap hari, setiap jam, setiap detiknya...”

Dasar gila! Pikir Jiyeon. Lebih baik dia mati sekalian ketimbang bersama Jungkook setiap detik.

“Orang gila ini, sangat mencintaimu tahu. Tidak ada yang mencintaimu melebihi aku.” Jungkook tersenyum, tidak tersinggung oleh makian Jiyeon dalam hati sebab dia terlalu bahagia saat ini. Jiyeon hanya menatap Jungkook aneh—jika dia pria normal tentu gadis itu akan merasa tersanjung dicintai seperti itu. Namun, dicintai versi Jeon Jungkook itu berbeda—sangat mengerikan.

“Haruskah aku berterima kasih?” Sindir Jiyeon, Jungkook tergelak lagi.

“Tidak perlu, cukup setia padaku.” Jungkook mengelus kepala Jiyeon lembut kemudian memberikan kecupan lama di dahinya. Gadis itu terdiam, merasakan kehangatan itu. Aneh memang, Jungkook itu sangat kejam dan menakutkan namun selalu bisa menenangkan Jiyeon. “Masuklah... sampai jumpa besok, Jiyi.”

“I—iya.”

Jiyeon segera turun dari mobil Jungkook, perasaannya tidak nyaman setiap kali perlakuan manis Jungkook berhasil mengacaukan hatinya. Sesungguhnya Jiyeon enggan jatuh kedua kalinya. Sementara itu, Jungkook terkekeh melihat Jiyeon berlarian menuju rumahnya. Tampak jelas sedang salah tingkah. “Suka atau tidak, kau ditakdirkan untukku Jiyi—untuk mencintaiku, meski sulit. Aku yakin suatu saat kamu akan menyadari jika hanya aku yang paling mencintaimu.” Lirih Jungkook.

Ponsel lelaki itu bergetar, ada nama Sungyoon di layar. Dia segera mengangkatnya sebab jika sepupunya itu sudah menelepon pasti ada sesuatu yang mendesak. “Ada apa?”

Apa kamu tahu Vernon ada di Seoul?”

“Apa?”

“Tck—kamu terlalu sibuk pacaran hingga jadi lengah ya?” Sindiran Sungyoon membuat Jungkook menajamkan mata. Benar sekali, akibat terlalu menikmati momen bersama si cantik dia sampai lupa musuh bisa datang kapan saja bahkan menyusul ke negara asalnya.

“Apa tujuannya?”

“Entah, kurasa dia ingin mencari informasi mengenai tindakan kriminal yang pernah kamu lakukan semasa SMA. Tebakanku sih, atau—hati-hati saja, bisa jadi dia hendak balas dendam atas kematian adiknya dan melukai gadis yang kau cintai sebagai balasan. Berita pertunanganmu pasti sudah sampai ke telinganya.”

Shit!”

“Kamu harus ekstra menjaga gadismu, jangan sampai dia bernasib seperti Shannon.”

“Tutup mulutmu! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, akan kuhabisi dia bahkan sebelum berniat melukai Jiyiku.”

“Terserah, aku sudah mengingatkan. Satu hal lagi, apapun yang kamu lakukan jangan sampai menyisakan noda. Aku ke Korea ingin bersantai dan mengelola cafe baruku loh, bukan untuk membersihkan noda kotor yang kamu buat.”

[M] Sociopath Couple (Nightmare) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang