[07] •Ambitiousness•

1.4K 185 76
                                    

Budayakan meninggalkan jejak,
Agar mood author selalu baik.

😊😊😊


•••


Happy Reading
🥰🥰🥰

Seorang lelaki terlihat sangat marah, sorot matanya begitu tajam seolah mampu membunuh orang lain hanya dengan tatapan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang lelaki terlihat sangat marah, sorot matanya begitu tajam seolah mampu membunuh orang lain hanya dengan tatapan matanya. Bahkan sudah puluhan gelas hancur di lantai akibat ulahnya, dia tidak mampu menahan emosi yang meledak-ledak di dada setelah kehilangan sosok yang amat berarti dalam hidupnya.

"Fuck! Brengsek! Sialan!"

Prank'

Gelas ke tiga puluh kembali hancur setelah isinya di tegak habis oleh lelaki itu, hatinya sungguh kacau mengingat bagaimana saudara kembarnya meregang nyawa beberapa minggu yang lalu.

"Vernon, tolong tenangkan dirimu. Memecahkan seluruh gelas di bar ini tidak akan merubah apapun!"

"Diamlah! Kamu bahkan tidak tahu apa yang kurasakan! Shannon—dia menghubungiku malam itu, Alex! Keesokan harinya dia telah menjadi mayat. Kamu pikir bagaimana perasaanku huh?!"

Alex menepuk punggung sahabatnya, dia tahu pasti sakit sekali tapi marah-marah hanya membuang-buang energi. "Aku tahu, aku juga merasa hancur Vernon, kamu tahu sendiri aku menyukai adikmu sejak lama bukan? Jadi kamu pikir bagaimana kondisi hatiku saat ini hmm?"

Vernon terdiam, dia tahu Alex sama hancurnya dengan dirinya. "Aku tidak akan tenang, sebelum membalas JK Bukan dengan kematian, akan kubuat dia merasakan sakitnya kehilangan sepertiku, sebelum mengirimnya ke neraka." lirih pemuda bernama Vernon tersebut.

"Ya, aku akan membantumu. Aku selalu mendukungmu, Vernon." Bersamaan dengan itu, sosok seorang pria yang jauh lebih dewasa dari mereka muncul di sana. Dia menyerahkan semacam dokumen pada Vernon.

"Menurut informasi yang kudapat, JK pergi ke negara asalnya untuk waktu yang cukup lama. Dia akan menetap di Korea, dan rumornya akan bertunangan dengan teman masa kecilnya."

Vernon menyeringai kesal. "Setelah membunuh adikku, dia kabur ke Korea bahkan akan bertunangan. Enak sekali hidupnya. Bedebah tengik—aku akan membalasmu, lihat saja." Sorot mata Vernon dipenuhi dendam tidak ada yang lain. Tujuan hidupnya hanya satu membuat JK atau Jungkook menderita.

•••

Jiyeon pulang ke rumahnya pagi-pagi sekali, dia berhasil kabur dari pelukan Jungkook selagi lelaki itu masih terlelap. Jiyeon tidak pernah tahu jika semalaman Jungkook tidak tidur dan hanya menjaganya, memastikan gadis itu tidur nyenyak meskipun dia sendiri tidak bisa tidur. Memandang wajah ayu gadisnya lebih menyenangkan ketimbang merebahkan kepala di bantal empuknya. Alhasil ketika Jungkook tertidur dini hari, Jiyeon buru-buru mengemasi barang-barangnya dan segera meninggalkan apartemen lelaki itu.

[M] Sociopath Couple (Nightmare) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang