It's you part.2

189 28 5
                                    

Beberapa hari setelah menjalani pengobatan, akhirnya gadis asal Korut yang mengaku bernama Hanni itu sudah diperbolehkan pulang.

Sebab itu pula, sedari tadi Yoonsu tak mendengarkan apa yang disampaikan oleh atasannya. Pria itu tak bisa berkonsentrasi mendengarkan apa yang pria Kim itu sampaikan. Pikirannya tengah bercabang.

"Apa kau mendengar apa yang baru ku katakan?" Seonho memandangi bawahannya yang tengah menunduk.

"Ah, Eoh!"

"Kalau begitu katakan! Apa yang baru saja ku sampaikan padamu!

"Ah~ itu.. sebenarnya.."

"Yya Nam Yoonsu! Ada apa lagi sekarang!"

"Hehe.. sebenarnya!" 'Tunggu dulu! Kalau ku katakan apa dia akan marah lagi padaku? Tidak, sebaiknya jangan beritahu dia!' pria Nam itu menganggukan kepala.

"Yak .. Nam Yoonsu! Kau sudah berani membantahku!" Pekiknya.

"Tidak. Sebenarnya.."

Pada akhirnya Yoonsu pemuda baik hati itu mengutarakan segala sumber kegundahan yang tengah ia rasakan. Pria itu saat ini tengah kebingungan memikirkan dimana dirinya harus membiarkan Hanni tinggal. Ia sendiri saja bahkan hanya tinggal di rumah atap bersama teman kosnya. Tak akan bisa membawa Hani tinggal bersama.

"Itulah kau! Bukannya sudah ku peringatkan padamu berulang kali! Pikir dulu sebelum berbuat. Terakhir yang kau susahkan pada akhirnya adalah aku!" Ketusnya.

Tak salah bila Seonho kesal pada pemuda polos itu. Niat baik darinya selalu saja mendatangkan kesusahan bagi Kim Seonho. Kalau sudah seperti ini bagaimana bisa Seonho tidak marah.

"Aku tak mau tahu! Pokoknya kali ini aku tak mau ikut campur!" Masih memandang kesal pada bawahannya yang tengah menundukkan kepala.

Menjentikan jari, Seonho melanjutkan. "aku punya ide bagus!"
Seketika saja kepala Yoonsu terangkat memandangi atasannya. Senyuman terpancar dari pemuda polos itu. Ia pikir atasannya sungguh menemukan solusi yang tepat. Nyatanya duda satu anak itu malah memintanya untuk segera menikahi gadis Korea tersebut. Alhasil kembali kali ini Yoonsu harus menelan kekecewaan. Kepalanya semakin tertunduk bahkan kedua bahu pun melemah.

Ha..ha..ha.. pria berlesung pipi itu tertawa puas setelah berhasil memberi pelajaran pada Yoonsu. Salahkan saja pemuda itu terlalu suka ikut campur pada urusan orang lain.

"Maaf! Ini benar-benar lucu. Lihat saja wajahmu! Maaf!" Kali ini Seonho berusaha untuk tak lagi menertawakan pemuda yang sepertinya benar-benar membutuhkan pertolongan darinya.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan padanya? Memulangkannya kembali ke Korut? Atau, menemukan ayah yang sedang dicarinya?" Selidiknya.

Nam Yoonsu diam seribu bahasa. Ia tak bisa menjawab. Yang ada dipikirannya saat ini adalah bagaimana kelanjutan nasib gadis malang itu. Bila sampai diketahui pihak yang berwajib maka tamatlah riwayat gadis itu.

"Tuan, ku mohon! Kali ini saja.. tolong bantulah aku! Aku janji! Sungguh ini yang terakhir kali!"

Selalu saja seperti itu. Dulu pemuda itu juga mengatakan itu yang terakhir kali. Bahkan sebelum-sebelumnya Yoonsu juga mengatakan hal yang sama. Pemuda ini sama sekali tidak pernah berubah. "Aku perlu bukti! Apa buktinya kalau ini sungguh akan menjadi yang terakhir kalinya?

_

Pada saat yang bersamaan, pintu ruangan dibuka dari luar. Pelakunya tentu saja Ibu dari Seonho, Haesuk. "Ah~ tulang tua ku! Cepat bantu aku!"

Segera saja Seonho beranjak dari kursi kebesarannya, membiarkan Yoonsu berdiam di tempat. Segera ayah satu putri itu membawa putrinya dari gendongan sang ibu.

it's you [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang