Sweetest Top Actress in My Home✔️

Bab 875

Bab 875 - Aku Mencintaimu, Tuhanku

Setelah tiga keluarga membersihkan diri, mereka pergi ke sekolah di kota.

Tamu lain juga datang satu demi satu.

Hanya saja, meski mereka telah menghibur dan menyemangati bayinya, namun bayi-bayi itu tetap saja merugi.

Mereka iri pada Shouyi yang bisa melihat ibunya, tetapi sekarang ketika mereka berpikir untuk berbicara di depan banyak orang, beberapa bayi ingin mundur.

Shouyi tetap stabil, tanpa sedikit pun arti demam panggung.

Yang terpenting adalah Lu Jingzhi tidak menyiapkan manuskrip untuk Shouyi. Dengan kata lain, dia menunggu dia bermain di tempat.

Anak-anak lainnya juga adalah anak berusia empat atau lima tahun. Jadi, mengapa keluarga orang lain begitu baik?

Beberapa ayah menangis dengan iri.

Tapi anak itu harus dibujuk.

Untuk menciptakan suasana yang santai, kelompok produksi secara khusus mengatur aula sekolah, dan podium diatur dalam suasana kartun dan hangat.

Ketika mereka melihat waktu itu semakin dekat, staf tersenyum dan mengingatkan bayi-bayi itu bahwa misi terakhir hari ini akan segera dimulai.

"Shouyi, kamu yang pertama, apa kamu siap?"

Ketika Shouyi mendengar pertanyaan itu, dia menoleh untuk melihat ke arah Lu Jingzhi dan Jiang Yuning. Setelah menerima dorongan semangat dari orang tuanya, dia melepaskan diri dari telapak tangan Lu Jingzhi dan mengambil beberapa langkah ke depan: "Siap."

Keterampilan komunikasi Shouyi adalah yang terbaik sejak awal. Di bawah pendidikan cinta orang tuanya, dia juga sangat percaya diri dan cukup berani untuk mengekspresikan dirinya.

Jiang Yuning juga sangat murah hati kepada putranya. Ketika dia melihat Shouyi berlari ke podium, dia langsung menyemangati putranya, "Sayang, ayo."

Persyaratan Lu Jingzhi untuk Shouichi sangat sederhana. Selama dia bisa mendeskripsikan dengan benar apa yang dia pikirkan dan menyampaikan artinya kepada semua orang, dia akan dianggap luar biasa.

"Shouyi sangat berani!"

"Shouyi itu luar biasa!"

"Shouyi sangat terpelajar."

Beberapa orang tua lainnya juga dengan tulus memuji Shouyi.

Shouyi berdiri di podium, dengan kedua tangannya saat mengucapkan kata-kata, "Nama saya Lu Shouyi dan saya berusia empat tahun tahun ini. Ini merupakan perjalanan yang sangat berarti dengan ayah saya. Meskipun kami lelah karena dua tahun terakhir ini. Hari-hari, kita bisa menyelesaikannya bersama saudara-saudari kita.

 Saya sangat senang menjadi superman yang ramah lingkungan. Ayah berkata bahwa tindakan kita dapat membimbing banyak anak untuk melindungi lautan bersama, sehingga bayi hiu dan bayi paus dapat tetap aman dengan dari sisi ibu mereka. Aku tidak suka mereka dipisahkan. Tolong lindungi laut bersama ... "

Meski jumlah kata tidak cukup empat ratus, Shouyi mencoba berbicara selambat mungkin untuk menjernihkan pelafalannya.

Bahkan pelafalan beberapa kata masih belum cukup akurat, namun suaranya yang lembut dan percaya diri berhasil memenangkan tepuk tangan di bawah ini.

Ini adalah putra Lu Jingzhi dan Jiang Yuning.

Jiang Yuning mengacungkan jempol kepada putranya.

Dia luar biasa!

Shouyi tidak menunjukkan bakat anak ajaib, tapi dia sudah lebih pintar dari kebanyakan anak biasa. Lu Jingzhi sengaja memupuk minatnya, sehingga kemampuan belajarnya pun sudah jauh lebih tinggi dari anak-anak biasa.

Beberapa anak lain semuanya terinspirasi oleh Shouyi dan mereka juga naik ke atas panggung satu demi satu.

Meskipun mereka tidak tahu bagaimana cara berbicara, tetapi dengan nilai yang sempurna, mereka dapat meniru beberapa pekerjaan rumah.

Yang paling penting adalah mereka berbagi sedikit demi sedikit kebersamaan dengan ayah mereka.

Mereka biasanya sangat enggan untuk bepergian dengan ayah, tetapi setelah beberapa hari berlalu, mereka semua menjadi tidak begitu segan.

Ketika mereka mengundurkan diri, mereka semua bertanya kepada ayah mereka apakah mereka akan terus bekerja dan tidak bermain dengan mereka setelah pertunjukan berakhir.

Beberapa ayah juga menyadari pentingnya kekeluargaan hanya dalam beberapa hari. Oleh karena itu, mereka berjanji untuk memastikan bahwa mereka akan bekerja keras untuk mereview diri mereka sendiri saat sampai di rumah.

Pada akhirnya, episode acara ini diakhiri dengan foto grup para tamu.

Saat ini, matahari sedang terbenam di pulau itu.

Lu Jingzhi membawa istri dan anak-anaknya di dalam sedan saat mereka kembali ke Kota Luo.

"Apakah kamu puas? Keturunan kecilku."

Jiang Yuning bersandar di lengan Lu Jingzhi dan mencium dagunya saat dia berkata, "Aku mencintaimu, tuhanku."