Sweetest Top Actress in My Home✔️

Bab 581-590

Bab 581: Kami adalah Tuan Rumah

"Sebentar lagi, kami akan membiarkan Anda memamerkan salah satu keterampilan kerajinan budaya takbenda Anda. Apakah kamu siap untuk itu? "

Saat mereka sedang istirahat, Dinghua dan Jiang Yuning membungkuk saat mereka mulai mengobrol satu sama lain. Wanita tua itu dengan senang hati memegang tangannya saat dia memintanya.

"Jangan khawatir." Jiang Yuning memberi isyarat oke sebelum dia berkata, "Saya sudah berlatih secara rahasia ..."

Saat ini, salah satu investor tiba-tiba mengingatkan, "Jiang Yuning, Anda tidak boleh berbasa-basi di sini. Anda harus menjaga para tamu asing. "

Jiang Yuning dan Dinghua sama-sama mengangkat kepala sebelum mereka bertukar pandang satu sama lain. Seorang pria muda berusia awal tiga puluhan yang mewakili perusahaannya berdiri di depan mereka.

Jiang Yuning mengangkat matanya dan tersenyum sebelum dia menjawab, "Saya pikir layanan di sini di tempat tersebut sudah cukup."

"Bukankah misimu di sini hari ini untuk menemani tamu asing dan memastikan bahwa mereka nyaman?" pria muda itu bertanya.

Begitu kata-katanya jatuh, Jiang Yuning segera tahu apa yang ingin dia katakan. Dinghua juga memahami niatnya dan dia tahu bahwa dia penuh kebencian.

"Saya duduk di sini hari ini sebagai komunikator warisan budaya. Saya mewakili kakek saya dan warisan serta perlindungan warisan budaya takbenda negara saya, "jawab Jiang Yuning dengan lugas. "Lagipula, saya punya saran untuk Anda, Pak. Jika Anda bebas, Anda dapat pergi dan mendaki salah satu gunung terkenal kami di Kota Luo. Saat Anda mencapai puncak, Anda akan menemukan sesuatu yang sangat menarik. "

"Apa yang menarik dari itu?"

"Kamu akan mengetahui bahwa bulan sebenarnya masih besar dan bulat di sini."

Pihak lain tiba-tiba mengerti bahwa Jiang Yuning sebenarnya mengejeknya.

"Kami adalah tuan rumahnya..."

"Ya, kami adalah tuan rumahnya. Itu juga alasan mengapa kami telah mengatur agar semua tamu asing menginap di hotel yang paling nyaman dan mewah. Selain itu, kami sudah memberikan layanan yang sangat perhatian untuk tamu asing kami. Bukankah itu cukup? " Jiang Yuning segera bertanya pada pihak lain.

"Wow. Anda hanyalah seniman kecil dan Anda benar-benar berpikir bahwa Anda benar-benar penuh dengan diri sendiri. "

Pihak lain mencibir karena marah.

Setelah mendengarkan kata-kata pihak lain, Dinghua benar-benar menjadi marah dan dia hampir kehilangan kesabaran. Akan tetapi, Jiang Yuning meremas tangannya dengan lembut sebelum dia melihat ke papan nama pria itu dan berkata, "Saya akan mengingat nama Anda, dan saya juga akan menuntut untuk mengetahui keahlian tradisional mana yang sangat mengagumkan untuk mengirim seseorang seperti Anda ke sini hari ini. Saya pasti akan menelepon secara pribadi untuk menanyakan masalah ini setelah acara hari ini. "

Begitu pihak lain mendengar bahwa Jiang Yuning ingin melakukan panggilan telepon untuk menanyakan tentang dia, dia sangat terkejut sehingga dia langsung berkeringat dingin.

Jiang Yuning mengamati perubahan tiba-tiba dalam perilaku pihak lain dan dia bahkan lebih yakin bahwa orang ini bukanlah pewaris keahlian tradisional apa pun. Dia mungkin hanya seorang amatir yang menghadiri acara hari ini.

"Aku tidak bisa mengalahkanmu."

"Tapi aku ingat namamu." Ketika Jiang Yuning menjawab, dia tersenyum dengan ekspresi tajam di wajahnya, seolah-olah dia menyembunyikan belati di belakang matanya. "Beberapa orang tidak memiliki kebajikan sama sekali dan menurutku orang seperti ini tidak cocok untuk menghadiri acara yang sakral dan membanggakan."