Sweetest Top Actress in My Home✔️

Bab 47-48

Babak 47: Kaki Goyah

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

"Itu saudara perempuan temanku," Lu Jingzhi dengan cepat menjelaskan.

Gadis yang dibicarakan Jiang Yuning adalah Xu Beishen, saudara perempuan Xu Liangzhou. Itu juga yang pertama dan satu-satunya saat Xu Beishen begitu dekat dengan Lu Jingzhi, dan Jiang Yuning secara tak terduga menyaksikan langsung.

"Pada waktu itu, aku bisa melihat bahwa gadis itu memujamu. Itu sebabnya saya berpikir ... tapi tidak apa-apa. Saya akhirnya mengerti sekarang bahwa Anda tidak dapat memiliki perasaan padanya pada saat itu. Saudara kedua, kita akan membagikan semua yang pernah kita lakukan dan menghapus semua kesalahpahaman di antara kita malam ini, kan? Apakah Anda yakin tidak memiliki hal lain yang masih Anda sembunyikan dari saya? Saya takut hati saya tidak tahan lagi. "

"Ya, saya yakin." Lu Jingzhi mengangguk ketika dia menyisir rambut Jiang Yuning.

"Di masa depan, kamu adalah milikku dan aku milikmu. Apa pun yang terjadi di masa depan, aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi. Jika ada yang ingin merebutmu dariku, aku pasti akan bertarung! '' Jiang Yuning berkata, penuh tekad. "Namun, satu hal yang aku benar-benar ingin tahu sekarang adalah mengapa kepala pelayan memperlakukanmu seperti itu di masa lalu."

"Itu tidak penting lagi. Satu-satunya hal yang ingin saya ketahui sekarang adalah ... jika Anda tidak menunggu di depan universitas saya pada waktu itu, dan jika Anda tahu bahwa saya meminta Anda melarikan diri dengan saya, apakah Anda telah setuju untuk mengikuti saya? "

Jiang Yuning berbalik dan menatap lurus ke mata Lu Jingzhi. "Aku ingin. Tentu saja aku akan mengikutimu. "

Pada saat ini, tidak perlu lagi kata-kata atau penjelasan lebih lanjut. Keduanya sekali lagi membuktikan pentingnya yang lain dan tempat yang mereka pegang di hati masing-masing.

Setelah satu putaran senggama, mereka berdua masih menolak untuk beristirahat. Sepertinya mereka tidak berencana tidur malam itu.

Mereka meringkuk bersama di tempat tidur, berpelukan erat, menolak untuk melepaskan. Mereka berbicara tentang semua masa lalu mereka dan bagaimana perasaan mereka saat itu. Mereka ingin mengekspresikan perasaan mereka dengan jelas satu sama lain untuk mencegah kesalahpahaman lebih lanjut di masa depan. Waktu seolah berlalu begitu saja tanpa peringatan, tiba-tiba sudah subuh.

"Saudara kedua, saatnya bersiap-siap untuk bekerja," Jiang Yuning mengingatkan Lu Jingzhi saat cahaya matahari pagi terpantul di wajahnya.

Lu Jingzhi bangkit dari tempat tidur dan membawa Jiang Yuning ke kamar mandi untuk mandi bersamanya.

Mereka berdua sangat kelelahan karena mereka tidak bisa tidur sama sekali. Setelah intim, mereka terus membagikan kenangan dan perasaan mereka, dan kemudian mulai intim lagi — siklus itu berlangsung sepanjang malam. Pada akhir malam, Jiang Yuning bahkan tidak bisa menghitung berapa kali mereka berhubungan seks.

Jiang Yuning tidak bisa membayangkan betapa terkejutnya Suster Liang melihat melihat kekacauan yang mereka buat di kedua kamar tidur. Jiang Yuning merasa sangat malu hanya memikirkannya. Bukan hanya kamar tidur yang berantakan. Ada juga beberapa kondom bekas di kamar mandi dan dia cukup yakin bahwa Sister Liang akan melihatnya ketika dia membereskan kamar.

Ketika hasrat seksual pria dilepaskan, itu tak terbendung.

Ketika Lu Jingzhi keluar dari kamar mandi untuk berganti pakaian kerja, dia melihat Jiang Yuning duduk di tempat tidur, tenggelam dalam pikiran tentang bagaimana dia bisa menyingkirkan barang bukti sebelum Sister Liang datang.