Bagian 1

71 6 15
                                    

Universitas Internasional~
03.00 pm

Vincent POV

"Lin, mampir ke cafe dulu yuk" Ajakku ke Olin yang sudah menungguku di gerbang universitas. Olin menungguku karena selesai pelajaran aku di suruh bu celsi ke ruangannya.

"Ayok lah..gas kita ke cafe". Jawab Olin semangat.

"Woyy! DUO BUCIN! IKUTT DONG" Teriak Diena berlari ke arah kami dengan membawa sebuah buku yang sangat tebal.

"Ealah mbak kunti malah ikut ikut" Sautku ke Diena yang sekarang sudah di hadapan kami

"Astaga, ya udah kalau gitu Diena ikut juga" Kata Olin dengan senyum manisnya. "Oh ya sebelum itu, Julius kemana ? Kok kagak keliatan. Tumben bocahnya ngilang" Tanya Olin ke Diena heran.

"Oh si Julius masih si ruangan bu Celsi" Jawab Diena.

"Owalah, kasihan sekali julius itu" Kata Olin sedikit mengejek Julius.

Akhirnya Diena ikut dengan kami berdua untuk pergi ke cafe.

Cafe~

Kami memasuki Cafe dengan semangat. Cafe yang berwarna cokelat kulit dan dipadukan dengan warna emas, hiasan dinding yang menarik dengan gaya gaya arsitekturnya.

Kami duduk di bangku dekat dengan sebuah taman bunga mawar. Aku melihat olin yang terkagum dengan keindahan taman tersebut. Senyuman Olin yang mennggambarkan kebahagian terpapang jelas di wajah Olin.

"Eh guys gua mau ke kamar mandi dulu ya" Kata Diena yang beranjak pergi dari tempat kami dan pergi menuju kamar mandi. Saat mataku melihat lihat isi cafe ini.

Kami melihat Reiji di Cafe ini. Entah Reiji tau akan keberadaan kami atau tidak. Reiji duduk di dekat pintu masuk. Wajahnya lesu, seperti mempunyai masalah.

***

Author POV

"Why harus terjadi lagi!! Gua mau hidup tanpa ada masalah yang besar. Apakah gua harus mati biar bisa hidup tenang ?" Frustasi Reiji yang mengacak ngacak rambutnya. Perlahan wajah Reiji mulai memucat karena frustasi atas masalahnya.

"Woy Rei, Rei, Reiji!" Teriak Vincent yang menghampiri Reiji dan berusaha menyadarkan Reiji yang pingsan di Cafe tersebut dalam keadaan duduk dan kepala di meja.

Karena Reiji tidak sadar sadar akhirnya Vincent, Olin, Diena membawa Reiji ke rumah sakit terdekat. Sampai di rumah sakit Reiji segera di bawa ke UGD. Diena sedang sibuk menelefon orang tua Reiji yang dari tadi tidak mengangkat telefonnya.

"SIALAN! gak di jawab jawab" Kata Diena kesal, menyudahi untuk menelefon orang tua Reiji. Diena mulai duduk di bangku dekat UGD bersama Olin. Sedangkan Vincent menemani Reiji di dalam.

Tak lama kemudian seseorang menelefon Olin. Yang mengabarkan bahwa terjadi pembunuhan di apartemennya. Dan tak di sangka sangka yang terbunuh adalah teman sekuliah Olin yang bernama Agrita.

"Lin ada apa ? Kok kaget banget ?" Tanya Diena heran ke Olin yamg tiba tiba kaget setelah di telefon oleh seseorang.

Olin menghiraukan pertanyaa Diena dan memutuskan untuk pulang ke Apartemennya.

"Guaa pulang dulu, tolong bilangin Vincent" Kata Olin sambil berlari keluar dari daerah rumah sakit dan menuju ke apartemennya.

Sampai di Apartemnnya, Olin melihat banyak sekali Polisi di apartemenya.

Olin POV

Who Is Next ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang