Bagian 7

34 4 4
                                    

Hati seorang wanita akan sangat terluka, jika mengetahui kebohongan Lelakinya.

Author Pov

Olin sangat terkejut bahwa yang membunuh dan merencanakan ini semua adalah Vincent.

"Jelaskan! Apa maksudmu ini Vincent!" Saut Reiji dengan nada tinggi tidak bisa menahan amarahnya.

"Jelaskan ?! Bukannya seharusnya kau sudah tau Reiji ?!" Jawab Vincent dengan nada tinggi

"Hah ?! Aku tidak mengerti apa apa. Apakah aku berbuat salah padamu ?!" Teriak Reiji yang tak paham.

"Kau mengambil Olin dari hidupku!" Jelas Vincent singkat.

Seketika semua hening, tak percaya dengan alasan yang Vincent katakan. Olin dan Reiji bertatapan tak paham dengan maksud Vincent.

"Apa maksudmu ? Selama ini aku dan Reiji aja berteman." Olin berjalan mendekati Vincent. "Aku tidak pernah menduakanmu" Lanjut Olin yang sudah di hadapan vincent dengan jarak satu meter.

"Tapi, selama ini aku melihatmu beraduaan dengan Reiji" Kata Vincent yang tak mau menatap muka Olin.

Disisi lain Julius dan Reiji mencuri kesempatan ini untuk bekerja sama membunuh Vincent. Julius mengajak Reiji untuk mengambil Pistol yang ada di dekatnya lalu memberikannya kepada dirinya.

Saat Reiji berhasil mengambil pistol, dan memberikannya kepada Julius.

Dorr

Terdengar suara tembakan dari belakang. Peluru itu tepat mengenai punggung Olin dan menembus ke perutnya.

"RAISHA ?!" Teriak Vincent tak percaya dengan yang di lakukan oleh rekannya.

Olin terjatuh ke lantai dengan darah yang mengalir dari perutnya.

"Bukannya kau sudah berjanji untuk tidak membunuh Olin ?! Lalu untuk apa kau membunuhnya ?! Apa kau mengingkari janji mu ?!" Ucap Vincent dengan penuh emosi.

Julius yang melihat keadaan Olin tidak bisa menahan emosi, Julius menodongkan Pisau ke arah Raisha tetapi.

Dorr

Peluru keluar dari pistol milik Raisha, dan peluru tersebut mengenai paru paru Vincent.

"Ahahahah, Sangat seru sekali membunuh, menghianati, membunuh, membunuh dan membunuh ahahah" Ucap Raisha dengan nada tertawa licik.

Kini Vincent dan Olin bersiap untuk nafas terahkirnya.

"RAISHA ! KENAPA KAU BEGINI ?! APA YANG MEMBUATMU BEGINI ?!" Ucap seseorang dari belakangnya. Azareel.

Raisha lantas menoleh ke belakang, dan menjawab.

"Hanya untuk bersenang senang" Jawab Raisha singkat.

Plak

Tamparan dari seseorang mendarat ke pipi kanan Raisha. "Sadar Raisha!' Ucap seseorang yang menampar Raisha tersebut, Wenny.

"Oy Raisha! Sekarang jujur dan menyerahlah!" Saut wanita di belakang Wenny, Diena.

"Wenny ?!" Teriak Reiji tak percaya jika Wenny masih hidup.

Tidak ada waktu untuk menjelaskan kenapa Wenny bisa bersama Diena dan Azareel. Mereka dengan segera mengepung Raisha.

Tanpa sepengetahuan mereka, Julius dari belakang menodongkan pistol ke arah Reiji lalu melepaskan pelatuknya. Dan peluru tersebut mengenai lengan kanan Reiji.

"SEMUA INI KARENA KAU!" Teriak Julius. "KAU SELALU MENIMBULKAN MASALAH YANG BESAR! KAU PEMBAWA BENCANA. REIJI!!" Lanjut Julius dengan nada emosi dan frustasi.

Who Is Next ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang