Back Again

2.7K 238 70
                                    


Chap kali ini akan menjadi oneshot terakhir..

Dan ada warning ya, buat jaga-jaga wkwk


Happy Reading

.

.

"Aigoo halmeoni, anda rajin sekali kemari. Apa ada yang sakit lagi halmeoni?". Seorang pemuda dengan jas warna putih bertanya pada sosok wanita paruh baya di depan nya.

"Iya dokter, disini". Ucap wanita itu sambil menunjuk ke arah jantung nya. 

Sang dokter mengangguk mengerti, "Ahh, baiklah. Akan saya periksa dulu halmeoni". Alat stetoskop yang melingkar di leher nya ia pindahkan ke telinga. "Dokter Na, tolong bantu halmeoni untuk berbaring di tempat tidur". Titah nya pada pemuda bernama Na Jaemin.

"Baik dokter". Jaemin langsung menghampiri wanita paruh baya itu dan membantu nya berbaring.

Dalam hati, dokter itu mendesah lelah saat tak menemukan keanehan apapun ketika memeriksa pasien VVIP nya. "Emm, saya rasa tidak ada yang salah. Apa masih terasa sakit halmeoni?". 

"Ya dokter sebenarnya hati saya juga sakit".

Pria ber-jas putih itu langsung paham ketika dugaan nya tak salah. "Aigoo halmeoni, kali ini siapa yang akan anda bicarakan? Menantu? Cucu? Anak anda?". 

Wanita paruh baya itu memang langganan datang ke Rumah Sakit Daewon ini, keluhan nya beragam. Mulai dari sakit kepala, perut, mata, keriput, sekarang jantung dan hati. Tapi penyakit-penyakit tadi hanya di jadikan dalih karena ingin berbincang dengan si dokter tampan.

Tapi wajar saja, karena jarang-jarang ada dokter muda dan tampan di rumah sakit kecil di desa ini.

Sang nenek langsung terduduk, matanya berbinar menatap wajah pria dengan tanda pengenal 'Park Jisung'. "Apa dokter sudah menikah?".

Manik pria bernama Jisung itu membola, "Ya? Maaf?". Ia sendiri bingung dengan pertanyaan mengejutkan barusan. 

"Ah, saya hanya merasa anda pria yang baik. Dan ingin menjodohkan anda dengan cucu saya." 

Jisung menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Emm, tidak perlu halmeoni, terimakasih".

"Eii, tapi cucu saya itu baik dan juga tampan lohh". Promosi nya.

Otak pintar Jaemin langsung mengerti kalau Jisung sudah bingung harus menjawab apa. Ia lalu mengambil inisiatif. "Halmeoni, bukankah anda harus pulang? Sepertinya siang ini akan sangat terik, bukankah anda tidak mau kalau sinar matahari membuat kulit anda berkeriput?". Pemuda bermarga Na itu pura-pura membuat ekspresi takut.

Nenek bernama Song Eunjae itu langsung meringis ngeri, walaupun umur nya sudah menginjak 68 tahun tapi ia masih bugar dan menjaga kesehatan nya.

"Ba-baiklah, aku akan pulang". Sang nenek berujar lesu sambil turun dari brankar. 

Dalam hati Jisung bersorak girang setelah Jaemin berhasil membujuk wanita paruh baya itu keluar dari ruangan nya. Ia kembali duduk di kursinya dan melihat ke arah jendela.

Matahari mulai meninggi pertanda sudah menjelang tengah hari. Tapi terlihat sedikit awan kelabu yang menghiasi.

'Sepertinya akan turun hujan'. Inner sang dokter.

Just Us |Chenji | JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang