My fault (Sequel of 'Jika')

2K 230 43
                                    

Hallo, I'm Back!!


Cerita ini hanya fiksi dan tidak ada hubungan nya dengan real life, ide pasaran, typo bertebaran. Patut di ingat ini lapak BXB yaa~

Now Playing : Raiden X Chanyeol - yours (Feat LeeHi ,CHANGMO)

.

.

Warning!!!

Cerita ini merupakan sekuel dari 'Jika'. Bagi yang belum membaca atau lupa jalan ceritanya harap putar haluan ke chapter sebelumnya wkwk. Di chap ini rate nya agak naik ya dari segi bahasa dan alur. Dan untuk chap ini agak panjang ya.Thank you and enjoy



'Ku rasa diriku sudah gila sejak berurusan lagi denganmu'

'Akal sehatku seakan hilang'

'Ego ku terus memberontak untuk merebutmu darinya'

.

.


Ruangan dengan nuansa abu-abu dan hitam mendominasi, memberikan kesan elegan sekaligus misterius. Jendela besar yang terpampang membuat siapapun dapat melihat pemandangan kota dari lantai atas ini. 

Meja besar serta kursi empuk itu seakan memberi tahu bahwa hanya orang dengan jabatan tinggi yang bisa menduduki nya. Bahkan sofa warna hitam di ruangan ini terlihat nyaman untuk di duduki.

Suara goresan pena pada kertas terus mengisi keheningan, pria itu seperti tak kenal lelah. Bahkan para karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan ini tahu bahwa sang pemimpin adalah seorang workaholic.

Tok..Tok

"Hm masuk" Sahutnya.

Lucas-sang sekretaris memasuki ruangan. "Permisi sir, CEO Park Company datang berkunjung"

Jemari sang pemimpin yang sedari tadi sibuk menari pada lembaran dokumen tiba-tiba berhenti bekerja, kepala Chenle mendongak menatap Lucas. "Bukankah aku tidak-

Suara seseorang yang muncul dari belakang memotong perkataan nya. "Jadi seperti ini ruangan mu?" Netra sosok itu mengedar menatap setiap detail yang ada. "Tidak buruk". Lanjutnya.

Sedangkan Lucas mulai undur diri membiarkan para CEO itu berbincang. Punggung Chenle sudah ia sandarkan pada kursi, melupakan sekejap pekerjaan nya ia menatap sosok pria tak di undang itu.

"Sepertinya kau benar-benar akan pensiun, eh Park Jisung?". Sedang pria bernama Jisung itu sudah menduduk kan diri nya di sofa sebelum di persilahkan oleh sang tuan rumah. Kaki kanan nya ia tumpukan di atas kaki kiri sambil menatap Chenle.

"Yah, mungkin aku akan pensiun setelah mendapatkan mu" ucapnya asal membuat tanda tanya di kepala Chenle.

"Apa maksudmu?". Sementara Jisung hanya mengendikkan bahu nya. "Relax Zhong Chenle, kenapa kau serius sekali". Seringai pria itu tak lepas dari bibir nya saat melihat Chenle sedikit terkesiap.

"Apa tujuan mu kemari? bukankah kerjasama kita sudah batal?" Wajah datar berusaha ia pertahankan, tapi berbeda dengan degupan jantung nya yang terus bertalu ketika mata mereka bersibobrok.

Just Us |Chenji | JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang