Kujo Tenn

648 62 18
                                    

"Itu hanya masa lalu, adikku yang sekarang adalah Aya,"

PRANG

Banyak pasang mata yang ada disana tertuju pada sumber suara yang terdengar seperti benda terjatuh. Tak jauh dari mereka, sosok gadis kecil yang terlihat seumuran dengan Aya berdiri dengan tatapan terkejut.

"(Name) ?!"

"(Name)..."

Mereka yang mengenali gadis itu terkejut. Bagaimana gadis itu bisa ada disini.

(Name) memang sudah beberapa kali datang mengunjungi Idolish7, sekedar untuk bertemu kakaknya, Riku. Kali ini pun begitu. Namun ia tidak menemukan keberadaan kakaknya di dorm maupun kantor agensi. Banri bilang mereka sedang mengunjungi Re:Vale di stasiun TV.

Dengan semangat karena rindu, ia pun menyusul Riku kesana. Tapi, siapa yang akan menduga ia akan mendapatkan pemandangan seperti ini.

Kakaknya, Tenn, baru saja menyatakan bahwa adiknya adalah Aya, bukan Riku ataupun (name).

(Name) mengenal Aya, bahkan bisa dibilang berteman baik. Aya juga pernah bilang kalau ia punya kakak yang baru.

(Name) senang dengan itu, tapi kenapa dari sekian banyak orang, yang menjadi kakak baru Aya adalah Tenn.

"Apa maksudnya Tenn-nii?" Tanya (name).

"Seperti yang kukatakan,"

"Aya-chan..."

"Gomen (name)-chan..."

Dari kata-kata Aya, ia yakin gadis bersurai biru itu sudah mengetahuinya. Namun selama ini ia berpura-pura tidak tahu.

(Name) menatap ke arah Riku seolah-olah meminta penjelasan. Sayangnya Riku justru menunduk dengan tatapan sedih.

Gadis itu menatap kosong. Jadi selama ini ia dibohongi.

(Name) merasa paling bodoh disini. Hanya dirinya yang tidak tahu apapun. Ia yakin orang tuanya pun tau tentang ini, tapi juga tidak memberitahunya.

Kujo Tenn

Kujo Aya..

Kenapa ia tidak menyadari ini.

PLAK

PLAK

Dua tamparan mendarat diwajah dua orang bermarga Kujo itu. Air mata (name) sudah tidak dapat dibendung lagi. Ia menangid dengan wajah yang marah.

"(Name) !"

Riku memanggilnya, tapi (name) tidak peduli.

"Hidoi..."

"Riku nii.. Tenn nii... Hidoi..."

Tenn hanya diam menatap (name). Terlihat pipinya sudah memerah karena bekas tamparan (name). Begitu juga dengan Aya, ia menatap (name) dengan perasaan bersalah.

"Lupakan saja.."

"Aku benci kalian..."

---

318 word

Seketika rasanya ku ingin buat book terpisah untuk ini.
Btw yang Tenn ini sambungan yang Riku ya. Untuk scene nya, bayangin aja yang episode waktu Tamaki ketemu Aya.

Dah itu aja '-')/

𝐌𝐲 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang