Izumi Mitsuki

368 49 4
                                    

Hari ini (name) ingin mampir ke dorm sambil membawakan makanan. Sekalian memberi selamat atas pencapaian mereka.

Tapi saat (Name) mau berangkat, ia mendapat pesan dari Nagi bahwa Mitsuki akhir-akhir ini murung, berharap (name) datang untuk menghiburnya. Apalagi sejak center mereka berubah dari Riku menjadi Iori.

Sesampainya di dorm, ia menekan bel. Sosok bersurai ungu pucatlah yang membuka pintu.

"Ah, (name)-chan rupanya,"

"Konnichiwa Sougo-san,"

"Mitsuki-san ada di kamarnya," Ucap Sougo seolah tahu tujuan (name) datang.

"Arigatou,"

(Name) langsung menuju kamar kakak tertuanya itu. Siang ini dorm sedang sepi, mungkin sebagian ada yang sedang bekerja. Ia tidak melihat kakak keduanya tadi.

"Mitsuki nii-san, ini aku, boleh buka pintunya?" Tanya (name) sambil mengetuk kamar Mitsuki.

"Oh (name), ada apa kemari? Tanya (name) dengan ekspresi kaget. Tapi itu terlihat palsu

"Boleh aku masuk?"

Mitsuki mengangguk.

"Ini cookies untuk nii-san, aku baru belajar membuatnya, jadi mungkin tidak seenak punya nii-san," Ucap (name) sambil memberi sebuah bungkusan pada Mitsuki. Laki-laki bersurai jingga itu pun menerima bungkusan tersebut.

Kemudian (name) langsung membicarakan ke intinya.

"Aku menonton semua acara kalian. Baik grup maupun sendiri-sendiri. Bahkan yang punya Mitsuki nii-san dan Iori nii-san ku rekam dalam kaset. Kalian berdua sangat hebat, bisa banyak hal, aku disini cuma bisa mendukung kalian, otou-san dan kaa-san juga,"

"Aku tahu para netizen sedang banyak membicarakan hal buruk. Hanya saja aku berharap..."

(Name) menggenggam kedua tangan Mitsuki.

"Aku harap nii-san yakin bahwa semua yang mengenal nii-san mendukung nii-san, Mitsuki nii-san sangat hebat, baik menjadi idol atau pun sebagai kakak,"

"Nii-san punya warna sendiri,"

Mitsuki terdiam mendengar penuturan (name). Ia tidak menyangka hal ini bisa sampai ke telinga (name). Ia berpikir bahwa Nagi pasti memberi tahu (name), walau mungkin gadis itu juga mencari tahu sendiri. Bahkan Iori sendiri juga tidak tahu tentang masalahnya.

"Arigatou (name),"

"Tersenyumlah, aku suka Mitsuki nii-san yang ceria," Ucap (name).

Sedikit beban dalam hati Mitsuki berkurang. Walau hati belum sepenuhnya terlepas dari beban. Ia sudah cukup senang mendapat dukungan seperti ini.

"Lihatlah, bahkan nii-san punya forum fans sendiri," Ucap (name) sambil menunjukkan layar HP nya.

Disana semua tentang Idolish7 dan terfokus pada Mitsuki.

Bahkan banyak komentar yang mendukungnya

"Mitsuki-kun sangat bersinar saat menjadi MC, kenapa orang-orang justru tidak menyukainya?"

"Dia tidak kalah luar biasa dengan member yang lain, aku menyukai keceriaannya,"

"Jangan dengarkan netizen netizen itu, mereka hanya iri pada Mitsuki,"

Tidak tahu kenapa Mitsuki terharu saat melihat semua komentar positif itu. Selama ini ia terjebak dalam bayang-bayang kesempurnaan orang lain hingga ia sendiri tidak memperhatikan kelebihannya.

"Tentu saja, aku bisa dengan caraku,"

---

437 word

Waktu episode Mitsuki denger komentar netizen itu rasanya sedih sih. Padahal Mitsuki sudah berjuang tapi malah dihujat.

S2 penuh dengan hujatan untuk Kujo dan netizen

𝐌𝐲 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang