Yaotome Gaku

495 56 12
                                    

(Name) menatap ke arah pria bersurai abu-abu yang saat ini tengah menyandarkan kepalanya di atas meja.

Sepulang dari mengantar pesanan soba, (name) melihat wajah murung dari pria bernama Gaku itu. Lebih terlihat seperti habis dicampakkan seseorang.

"Sudah setengah jam bang Gaku kek meratapi nasib begini, kenapa lagi?" Tanya (name)

Gaku hanya menggeleng.

"Jangan bilang bang Gaku tadi habis nembak Tsumugi nee-san, habis itu ditolak,"

Sebuah panah raksasa imajinasi menusuk dada Gaku dengan kuat. Bisa-bisanya gadis itu mengatakannya begitu saja dengan tenang sambil minum teh

"Aku nggak nembak dia," Elak Gaku.

"Tapi Tenn-san bilang begitu," Ucap (name) sambil menunjukkan chatnya dengan Tenn yang baru beberapa detik yang lalu

Eh setan, malah dibocorin

(Name) sebenarnya hanyalah saudara sepupunya Gaku. Dia bermarga Yamamura, marga yang sama dengan marga asli ibunya Gaku. Karena Gaku sering bantu-bantu di kedai soba milik keluarga Yamamura, alhasil mereka jadi sering bertemu dan cukup akrab.

"Tenn-san bilang, bang Gaku pertamanya nanya pendapat Tsumugi nee-san tentang Yaotome Gaku, pertamanya dipuji, habis itu Tsumugi nee-san bilang dia nggak bisa punya hubungan khusus dengan artis. Terus bang Gaku nanya pendapat tentang bang Gaku yang jadi kang soba, ternyata ditolak lagi karena nggak dekat,"

Diceritain detail pula...

Ingin rasanya gaku memukul kepala Tenn saat ini juga. Bisa-bisanya dia ceritain semua sedetail itu dengan (name).

CEKREK

"Woy, ngapain?!"

"Mau ngirim foto ngenes bang Gaku ke Tsumugi nee-san," Ucap (name) santai.

"WOYLAH, AKU AJA KAGAK ADA NOMOR TELPON DOI, KOK KAMU ADA ?!"

"Berarti Tsumugi nee-san tau, kalau ngasih nomornya ke bang Gaku, malah yang ada isinya kagak bener,"

"HEH SEMBARANGAN!"

"Emangnya bang Gaku nggak takut di apa-apain sama Otoharu jii-chan?" Tanya (name).

Seketika Gaku terdiam.

Bener juga.

Bapaknya aja gelud ama bapak Tsumugi.

Gimana mau direstuin.

"Emang nasib, bang Gaku harus ngenes,"

---

300 word

Apakah ini cukup nista?
Kayaknya nggak ya.

Ok sekian malam ini

𝐌𝐲 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang