Langit London terlihat kelabu seperti biasa. Gerimis mulai berhamburan ketika November baru saja menjejakkan kaki. Angin mengusap wajah dan tubuh seorang pemuda manis yang berdiri di London Bridge dengan panjang 356 meter itu.
Pemuda dengan obsidian indah itu bernama Xiao Zhan. Ia memandang air mata langit yang berjatuhan hingga membuatkan riak pada Sungai Thames di bawah sana. Ia meremas mantel berwarna cokelat yang dikenakannya ketika jantung berdegup cepat hingga membuat tubuhnya gemetar.
Xiao Zhan membenci hujan, hujan adalah salah satu hal yang membuatnya teringat akan masa lalu yang memilukan. Hujan adalah saksi di mana ia harus diterjang duka berkepanjangan. Telinganya menangkap alunan lagu berjudul Fiction karya band asal Amerika, Avenged Sevenfold yang mana tersalur lewat earphone yang terhubung ke ponselnya. Lagu itu adalah lagu favorit seseorang, lagu yang sering mereka nyanyikan bersama, dan menjadi lagu yang terngiang setiap saat.
Sosok itu meneguk salivanya dengan susah payah, ia ingin satu nama hilang dalam ingatannya, ia ingin melupakan sosok yang selalu menghantuinya setiap detik, ia ingin tidur nyenyak tanpa harus memimpikan sosok tampan yang hadir dalam lelapnya selama 5 tahun tanpa jeda, dan ia sangat ingin mengakhiri semuanya dengan segera.
Atas keinginan kuat itu, ia berdiri di sana, tak peduli dengan tubuhnya yang kuyup, dan ia tak peduli dengan orang-orang yang menatapnya dengan aneh. Ia hanya menarik napas dalam-dalam, mencoba menghilangkan rasa sesak di dada, dan berharap tak ada lagi duka yang ia dekap.
Pemuda manis dengan rambut hitam itu merentangkan kedua tangannya, menengadahkan kepalanya, membiarkan hujan membasuhnya, dan memejamkan kedua matanya.
Beberapa menit kemudian, ia dengan mantap menjatuhkan diri dari atas jembatan. Tubuh itu tak terkendali, melesat ke dalam sungai yang dingin.
Di bawah langit kota London, di bawah hujan yang berderai, di dalam Sungai Thames, pemuda manis itu terombang-ambing dengan perasaan tenang. Ia berharap jika semua ini berakhir agar ia tak lagi merasakan sakit, ia ingin pergi dan menjauh dari dunia yang menurutnya cukup memilukan.
________To be continued_____
Terima kasih untuk kak Rukamiko sebagai penyelanggara GA khusus member Popul. Semoga semuanya dilancarkan!
Terima kasih juga untuk kakak-kakak baik hati yang akunnya bersedia saya undang ke sini. 😊
Thank a lot! Maaf kalau ceritanya masih berantakan dan jauh dari kata baik. I'll do my best.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Last Song
FanfictionXiao Zhan adalah seorang pemuda yang bekerja di sebuah toko bunga di kota London. Suatu hari, ia dipertemukan dengan seorang musisi bernama Wang Yibo yang berlibur dan berniat mengadakan sebuah konser. Xiao Zhan pikir, Wang Yibo hadir hanya untuk me...