Chapter VII

547 78 25
                                    

"Because this world is difficult to understand, I  will try to understand what I need for ...."

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya, ia kemudian terkejut ketika lampu yang terang mengarah ke tempatnya berada. Para fans melihat ke arahnya ketika Yibo berkata, “Xiao Zhan, will you be my everlasting love?

Xiao Zhan tertegun, ia bangkit dari tempatnya. Ia masih tak mengerti apa yang terjadi karena ia tak mendengarkan ucapan Yibo sebelumnya, ia terlalu terkejut dengan informasi yang baru saja ia dapatkan. Kedua mata pemuda itu menatap lurus ke depan, Yibo masih berdiri penuh harap di atas panggung sana. Tak lama kemudian, seorang kru menghampiri dan memberikan sebuah microphone padanya agar pemuda manis itu bisa menanggapi pernyataan yang baru saja Yibo berikan.

Xiao Zhan menggenggam microphone itu dengan kuat, ia mati-matian menahan tubuhnya yang terasa sangat lemas. Dengan kekuatan yang tersisa, Xiao Zhan berucap dengan suara parau, “Aku tidak bersedia menjadi pasangan dari seorang pembunuh sepertimu!”

Suara riuh penonton kembali tercipta setelah keheningan sempat terjadi. Di depan sana, Yibo terbeliak dan berdiri dengan tegang, sedangkan Xiao Zhan kembali berucap, “Aku tahu kenapa kau tiba-tiba datang padaku dan mengatakan segala macam hal yang menurutku aneh. Sekarang, aku tahu kenapa isi lagu yang kaubuat menceritakan tentang sebuah penyesalan. Kau pernah berkata bahwa itu hanya sebuah imajinasimu saja, tapi ternyata kau sedang berdusta.”

“Aku bisa menjelaskan semuanya pelan-pelan,” Yibo menanggapi. Aksi kedua pemuda itu membuat atensi banyak orang teralih. Mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

“Menjelaskan apa? Bukankah semua ini sudah sangat jelas? Kau datang padaku, bersikap baik padaku, dan berpura-pura mencintaiku agar kaubisa lari dan menyembunyikan jati dirimu sendiri. Aku paham sekarang kenapa kau berkata bahwa ibumu menjadi korban dari kecelakaan. Tenyata, sosok yang waktu itu terbaring di ruang jenazah bersama ayah dan ibuku adalah ibumu---yang jadi korban atas kecelakaan yang kau ciptakan!”

Yibo membeku, sedangkan pemuda manis di sana terlihat menahan emosinya dengan sangat. Xiao Zhan terlihat pucat dengan napas terengah-engah.

“Kau pernah mengatakan bahwa kautakut jika Cheng Xiao membongkar rahasiamu padaku, apa rahasia yang kaumaksud adalah ini?” Xiao Zhan berujar. “Kau bahkan berpura-pura ingin membantuku mencari pelaku itu, nyatanya dia adalah dirimu sendiri. Bodohnya, aku tidak curiga sedikit pun.”

“Maafkan aku, aku hanya terlalu takut---“

“Aku pernah berjanji untuk membuat pelaku terpuruk dan terluka sama seperti apa yang kurasakan,” sergah Xiao Zhan. Pemuda manis itu memandang Yibo dengan mata berlinang. “Sayangnya … aku tidak bisa melakukan apa pun saat ini setelah aku tahu jika pelaku itu adalah dirimu.”

“Zhan ….”

Xiao Zhan mengembuskan napasnya dengan perlahan, menundukkan kepalanya ketika dadanya terasa sangat sesak setelah berita mengejutkan itu. “Aku membencimu, Wang Yibo.”

Kalimat terakhir itu berhasil meluncur dari mulut Xiao Zhan. Setelahnya, microphone yang ada di tangan jatuh bersamaan dengan tubuh kurusnya yang melemas dan tergeletak di sana hingga membuat semua orang terkejut.

Yibo yang menyaksikan Xiao Zhan terjatuh pun segera berlari dan turun dari atas panggung. Ia menerobos banyak orang dengan susah payah. Langkahnya begitu cepat menuju kursi VIP yang cukup jauh untuk ia jangkau.

Setelah sampai, Yibo menerobos sekumpulan kru yang berniat membawa Xiao Zhan ke rumah sakit. Namun, Yibo lebih dulu mengambil alih tubuh yang lemas itu, membawa Xiao Zhan yang terpejam dengan bibir pucat ke atas punggungnya. Dengan cepat, Yibo berlari menggendong seseorang yang ia cintai menuju rumah sakit terdekat setelah ia mendengar napas pemuda manis itu yang memberat. Yibo menyesali apa yang terjadi.

Your Last SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang