-Lanjutan part 2-Karena penasaran, Alana meminta agar Leyna menemaninya untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang Viandra tunggu.
"Sebentar.. sebentar, Lan ini sebenernya Viandra saudara, teman, atau calon pacar kamu sih? Apa jangan-jangan kalian udah jadian?"
Leyna bertanya sambil berjalan mengendap di gerbang sekolah layaknya seorang detektif. Leyna bertanya seperti itu karena Leyna bingung dengan sikap Alana, Leyna pikir untuk apa terlalu memperdulikan orang lain kalau orang itu tidak penting bagi kita.
Itu yang menjadi pikiran Leyna saat ini, gadis dengan rambut pirang di kuncir satu itu kini hanya manut saja dengan perintah Alana.
Tidak lama setelah itu, muncul seorang gadis dari dalam sekolah yang tidak lain adalah adik kelas Alana, gadis itu cantik dari wajahnya memancarkan arti kalau gadis itu pendiam.
Gadis itu menghampiri Viandra kemudian mereka menghilang dari pandangan Alana, Alana pulang ke rumah nya dengan berat hati.
Meskipun Alana juga tidak mengerti apa yang ia rasakan sekarang terhadap Viandra apakah itu adalah perasaan yang benar atau salah.
_____________________****_____________________
"Hai gimana sayang hari pertama di sekolahnya? Seru kan?"
Ketika Alana masuk kedalam rumah, Alana di sambut oleh Vena, mama nya yang sedang duduk santai di sofa sambil menggunakan masker madu untuk wajah.
" Iya ma"
Alana hanya mengiyakan dengan raut wajah yang tidak bisa berbohong karena menurutnya hari pertama di sekolah tidak sebesar ekspetasi terutama mengenai Viandra yang bukan main cuek nya.
"Kamu kenapa Lana? Oh, come on baby tell it to mama"
Mama Vena bangkit dari duduknya, ia langsung mengusap pelan rambut anaknya yang berwarna hitam legam.
"Lana gapapa ma"
"Kamu yakin?"
"Yakin ma"
"Ya sudah ganti baju habis itu makan ya sayang. Jangan sembunyikan apapun dari mama"
"Iya ma"
Setelah itu Alana masuk kedalam kamar yang sangat di cintainya karena bagi Alana segala masalahnya akan hilang kalau sudah rebahan di kamar yang bertemakan serba pink itu.
Sore nya Alana di minta oleh mamanya untuk mengantar kue kering ke rumah Viandra.
Mendengar nama nya saja Alana malas, tapi Alana tidak punya pilihan lain ini adalah perintah mama nya yang artinya harus dilaksanakan.
"Pulang sebelum magrib yaa sayang"
"Oke ma"
Alana mengendarai motornya yang bermodel vespa berwarna pink, kue nya Alana letakan di jok belakang layaknya seorang pengantar pizza.
Ketika sampai di rumah Viandra, Alana melihat seorang gadis tengah menyiram bunga di pekarangan rumah dan gadis itu tidak lain adalah gadis yang ia temui pulang sekolah bersama Viandra siang tadi.
Melihat Alana bukannya menyambut, gadis itu justru lari ke dalam rumah dan di gantikan oleh kehadiran Bunda Amalia diambang pintu rumahnya.
"Halooo sayang! Mama kamu ga ikut?"
"Ga Bun, tadi mama bilangnya besok mau kesini"
"Oohhh.. okeee no problem, yu masukk"
Sambil membawa paper bag berisi kue kering, Alana kagum melihat kemewahan di dalam rumah Viandra seperti di film barat, luarnya saja rumah terlihat sederhana tetapi dalam nya melebihi istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana & Viandra
Romance[Follow sebelum membaca] Karena ayahnya ditugaskan kerja keluar negeri untuk tiga tahun Alana dan mamanya Vena, memutuskan untuk pindah ke Bandung di villa milik mendiang nenek nya. Viandra yang merupakan anak dari Amalia sahabat dekat mamanya Alana...