Elora (2)

342 218 100
                                    


Setelah mengantar Alana, Viandra menghampiri Elora di kelasnya yaitu kelas 10 IPS 3.

Sepanjang koridor sekolah menuju kelas Elora, terdapat banyak siswa dan siswi adik kelas dengan aktivitas mereka masing-masing dan tidak ada sepasang mata pun yang lepas dari melihat Viandra.

Viandra benar-benar menjadi pusat perhatian saat itu, padahal Viandra tidak berniat sama sekali untuk tebar pesona atau sejenisnya, yang Viandra pikirkan hanya satu, dapat segera sampai di kelas Elora.

Setibanya di kelas Elora, Viandra bertanya kepada seorang gadis rambut nya tergerai sepinggang menggunakan bando tipis gadis itu sedang berdiri di pinggir pintu dan terlihat sangat anggun nan cantik.

"Permisi"

"Eh iya kak cari siapa?"

"Elora ada?"

"Ada kak sebentar ya"

Gadis itu memanggil Elora, dan Elora menghampiri nya saat tahu bahwa yang mencarinya adalah Viandra sebetulnya Elora ingin sekali lari tapi Elora malu bisa-bisa satu kelas memperhatikan nya aneh.

"Apaa?"

"Awas aja lo pulangnya"

Viandra mengancam dan langsung melangkahkan kakinya dari kelas Elora, tetapi Elora menahan tangan Viandra.

"Jangan galak gitu dong Viandra abangggku sayang walau gue gamau manggil lu abang emang bener ya kata nyokap lu, galak lu nurun banget sama om Gerry"

"Jangan bawa-bawa bokap gue"

"Iya udah lu jangan ngambek dong, kalo ngambek berarti elu suka sama kak Lana"

Viandra menarik nafasnya dengan berat, Viandra tidak jadi marah karena tidak mau Elora mengira bahwa ia menyukai Alana.

"Senyum duluu"

Kata Elora, dan Viandra menyunggingkan bibirnya terpaksa.

Saat Viandra berlalu, Elora memasuki kelasnya dan gadis yang tadi memanggilnya bertanya kepada Elora mengenai Viandra, gadis itu bernama Nadya.

"Lora, cowok tadi siapa kamu?"

"Oh itu saudara gue. Kenapa Nad Naksir?"

"Eh ngga Ra, ganteng banget ya"

"Udah gue duga pasti gitu bilangnya"

"Beneran Ra, kalo ga salah namanya kak Viandra kan? Teman akrabnya kak Gibran ketua OSIS itu"

"Iya. Dia dah punya tapi"

"Punya apa?"

"Cewek"

"Kamu serius Ra?"

"Iya Nad serius".

Elora dan Nadya hening sejenak, sebenarnya yang di katakan Elora mengganjal di hati Nadya gadis itu menyukai Viandra sudah lama sejak pertama kali bersekolah di SMA Pelita dan mendengar semua gadis satu angkatannya membicarakan Viandra.

Dan tadi, bisa bersapaan langsung dengan Viandra membuat Nadya semakin menyukai Viandra.

Ketika pulang sekolah, Alana mengajak Viandra untuk mampir ke sebuah taman tidak tahu apa tujuannya yang pasti Alana hanya ingin memiliki waktu lebih banyak bersama Viandra dan Viandra sebetulnya tidak ingin menghabiskan waktunya hanya untuk hal yang tidak berguna namun Alana memaksanya.

Setelah memarkirkan motor, Alana dan Viandra duduk di sebuah bangku taman berwarna putih.

"Vian sebenarnya aku mau bilang sesuatu ke kamu. Tapi kamu jangan marah ya"

Alana & ViandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang