Adam memakai kemeja baru dan menyemprotkan parfum di beberapa bagian tubuhnya. Rambut laki-laki itu disisir rapi dan diberi pomade. Malam ini adalah penentuan karena mereka akan berkunjung dan makan malam bersama keluarga Alena, sekaligus acara lamaran.
Ibunya sudah siap dan menunggu di depan dengan kursi roda. Dia sendiri sangat gugup sehingga berulang kali mengganti pakaian karena merasa kurang cocok.
"Kamu kayak cewek aja, Dam. Dandannya lama," kata mamanya sembari menggelengkan kepala.
"Tegang, Ma. Kayak mau malam pertama," jawabnya asal.
"Hus! Kamu ini ngomong apaan, sih! Belum sah udah bayangin itu aja," tegur sang mama kesal. Sedangkan papanya hanya menahan tawa melihat tingkah putra mereka.
"Eh, salah. Maksudnya kayak mau ijab kabul," ralat Adam sembari melirik papanya.
"Kalau semua udah siap, ayo kita berangkat. Udah jam 7 ini. Sampai di sana pas jam 8," papanya mendorong kursi roda sang mama dan Adam mendahului mereka karena dia yang akan menyetir.
Mobil bergerak pelan menuju kediaman orang tua Alena. Beberapa tahun yang lalu, hal itu pernah terjadi. Hanya saja kali ini agak sedikit berbeda. Mamanya lebih banyak diam sepanjang perjalanan.
Adam tahu, hati mamanya belum sepenuhnya bisa menerima. Jadi dia tak mau memaksa. Beliau ikut malam ini saja dia sudah senang. Paling tidak, ada celah agar Alena bisa masuk seperti dulu.
Bersambung ....
***
Bagaimanakah kelanjutan kisah Adam dan Alena?
Cerita ini telah menjadi premium di aplikasi KBM App dan Joylada. Yuk intip di sana sampai tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & My Ex [Tamat/Cetak Buku]
RomanceAlena bertemu kembali dengan Adam, mantan suaminya pada suatu interview kerja dimana laki-laki itu adalah manager personalia di perusahaan tempatnya melamar. Mereka pernah jatuh cinta dan menikah di usia muda. Namun bercerai karena emosi dan ketidak...